Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Virus HMPV Belum Masuk Malang, Waspada Prokes! 

Ilustrasi Human Metapneumovirus (HMPV)

Malang, IDN Times - Masyarakat global kembali digegerkan dengan hadirnya Human Metapneumovirus (HMPV) yang berasal dari Tiongkok. Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengklaim jika HMPV bukan virus baru seperti COVID-19, virus ini juga sudah lama ada di Indonesia karena mirip seperti flu biasa.

1. Dinas Kesehatan mengklaim virus HMPV belum masuk ke Kota Malang

Husnul Muarif, Kadinkes Kota Malang. (Dok. Humas Pemkot Malang)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif menyatakan jika masyarakat Kota Malang tidak perlu khawatir dengan virus HMPV. Pasalnya virus ini belum masuk ke wilayah Malang Raya.

"Masih belum ada kasus, belum ada laporan masuknya virus HMPV. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (15/1/2025).

2. Dinkes Kota Malang minta masyarakat hidup bersih agar terhindar HMPV

ilustrasi protokol kesehatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Husnul menyampaikan jika upaya paling dini untuk mencegah virus HMPV adalah dengan menerapkan pola hidup bersih. Sementara pihaknya telah menyiapkan penerapan protokol kesehatan di masing-masing puskesmas di Kota Malang.

"Jadi virus ini hampir sama seperti flu, sehingga masyarakat harus bisa menerapkan kembali protokol kesehatan. Oleh karena itu di setiap fasilitas kesehatan kami kan menyiapkan tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun," jelasnya.

Penerapan protokol kesehatan ini sebenarnya tidak ada bedanya dengan apa yang pernah dijalankan ketika saat menghadapi pandemik COVID-19. Jadi masyarakat tidak perlu banyak melakukan perubahan kebiasaan, karena kebiasaan protokol kesehatan ini susah tertanam sejak lama.

3. Masyarakat Kota Malang juga diminta mulai menjaga etika batuk

Kadinkes Kota Malang, Husnul Muarif. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Selain menjaga kebersihan dan protokol kesehatan, masyarakat juga diminta mulai menjalankan etika batuk lagi. Etika batuk bisa dimulai dengan menutup mulut dan hidung menggunakan lengan atas bagian dalam maupun tisu saat batuk. Kalau perlu, masyarakat bisa mulai menggunakan masker lagi jika dalam kondisi kurang fit.

"Masyarakat yang mempunyai keluhan seperti batuk, pilek, maupun gangguan pernapasan bisa segera mendatangi fasilitas kesehatan puskesmas maupun klinik terdekat," tandasnya.

Husnul mengatakan jika Dinas Kesehatan juga berencana mulai melakukan sosialisasi etika batuk ke masyarakat. Menurutnya ini perlu karena virus HMPV bisa menular melalui percikan liur saat batuk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us