Viral! Resepsi Pernikahan di Ngawi Cuma Habiskan Biaya Rp1 Juta

Ngawi, IDN Times – Sepasang pengantin asal Ngawi mencuri perhatian warganet usai momen pernikahan mereka viral di media sosial. Bukan karena kemewahan, tetapi justru karena kesederhanaannya yang penuh makna. Siti Fatonah (29) dan Ribut Ariyanto (34), warga Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, hanya menghabiskan sekitar Rp 1 juta untuk menggelar resepsi pernikahan mereka.
1. Pengantin pria bekerja serabutan

Dalam video yang beredar luas, tampak pasangan pengantin itu berjalan bergandengan tangan dengan penuh kebahagiaan, meski tanpa tenda pesta, rias pengantin profesional, ataupun dekorasi megah.
Pernikahan dilangsungkan di rumah mempelai perempuan, tanpa bantuan Wedding Organizer. Segalanya dilakukan secara swadaya.
“Total biayanya hanya sekitar satu juta rupiah,” kata Hardi, kerabat keluarga pengantin, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Senin (5/5/2025).
Pengantin pria, lanjutnya, bekerja serabutan, sedangkan perempuan buruh tani. Penghasilan mereka tidak menentu, kadang pulang dengan tangan kosong.
2. Pengantin turun ranjang

Menurut Hardi, biaya tersebut sudah mencakup pengurusan surat pernikahan, rias seadanya dengan bedak dari rumah, jas pinjaman dari tetangga, hingga hidangan sederhana berupa soto ayam untuk sekitar 20 tamu undangan yang semuanya masih tetangga satu RT.
Yang tak kalah menyentuh, ternyata Siti dulunya adalah istri dari adik kandung Ribut. Setelah suaminya meninggal, keluarga besar memutuskan untuk menjodohkan mereka demi masa depan anak yang ditinggalkan.
"Daripada anak jadi anak tiri orang lain, keluarga kasihan dan menyayangi mereka. Jadi dijodohkan. Kalau di sini istilahnya ‘turun ranjang," jelas Hardi.
3. Harapan keluarga jadi keluarga sakinah

Video pernikahan sederhana itu awalnya hanya dimaksudkan untuk kenang-kenangan keluarga. Namun siapa sangka, momen tulus dan penuh cinta itu menyentuh hati ribuan netizen.
“Yang penting sah secara agama dan negara. Kami hanya ingin mereka hidup Sakinah, Mawaddah, Warahmah,” ujar Hardi yang sekaligus menjadi wali nikah dalam prosesi tersebut.
Kini pasangan itu kembali beraktivitas seperti biasa. Mereka hanya libur di hari pernikahan dan berharap doa restu dari masyarakat.
“Semoga diberi rezeki berlimpah, bisa bangun rumah dan hidup layak bersama,” tutup Hardi penuh harap.