Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Salah satu Baliho bergambar Puan Maharani yang dicoret-coret di Blitar. Dok. Istimewa.

Surabaya, IDN Times - Aksi vandalisme terhadap baliho Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani viral di media sosial. Menurut DPD PDIP Jatim, vandalisme berupa coretan itu terjadi di dua daerah yakni Kabupaten Blitar dan Surabaya. Upaya itu pun diduga bermuatan politis.

1. Baliho dinilai sebagai ancaman makanya dirusak

Kader PDIP mencopot baliho puan di Surabaya yang dicoret oleh orang. Dok. Istimewa.

Direktur Indo Publika, Asep Irama menilai vandalisme itu sebagai upaya untuk menjatuhkan marwah Puan. Terlebih, coretan yang dibubuhkan memiliki stigma negatif. Mulai dari 'Open BO', 'Korupsi' hingga 'PKI'. Pihaknya pun menduga, ada oknum  yang sedang terancam dengan maraknya baliho Puan.

"Kehadiran Mbak Puan dengan PDIP yang cukup solid adalah ancaman tersendiri bagi Calon Presiden 2024 lainnya, posisi Mbak Puan sebagai Ketua DPR RI, pertama, jelas memberikan nilai tawar yang cukup tinggi. Oleh sebab itu banyak yang merasa tidak nyaman dengan kehadiran Mbak Puan dalam bursa Capres 2024," ujarnya tertulis, Senin (26/7/2021).

Asep melihat kalau vandalisme itu masuk kategori black camapaign atau kampanye hitam. Ia pun menyarankan kepada pihak terkait terutama partai politiknya dalam hal ini PDIP supaya tidak ditanggapi berlebihan. Sebab, sekarang ini sudah ditangani oleh kepolisian.

"Mbak Puan beserta timnya harus lebih bijak dan arif merespons kampanye-kampanye hitam," sarannya.

"Jadi, merespons serangan dari kubu yang tidak menghendaki kehadiran Mba Puan harus betul hati-hati. Menurut saya, memilih bertahan dan terus berkampanye positif lebih baik dari sekedar menyerang balik," dia menambahkan.

2. Baliho dirusak bisa dapat simpati

Editorial Team

Tonton lebih seru di