Tragis! Seorang Nenek di Magetan Tewas Tertimpa Dapur Rumahnya

Magetan, IDN Times – Duka mendalam menyelimuti warga Dusun Ngijo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Seorang lansia bernama Rukinem (70) ditemukan meninggal dunia setelah tertimpa runtuhan dapur rumahnya sendiri pada Sabtu malam (31/5/2025).
Peristiwa tragis ini terjadi saat Rukinem sedang berada di dalam dapur. Tanpa diduga, bagian atap dan kayu penyangga bangunan yang sudah lapuk runtuh, menghantam kepala belakang korban hingga meninggal di tempat.
1. Dapur roboh diguyur hujan lebat

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang mengguyur wilayah tersebut pada Sabtu malam diduga memperburuk kondisi bangunan dapur yang memang sudah rapuh.
Kasi Darlog BPBD Magetan, Eka Wahyudi, menjelaskan bahwa bangunan rumah korban sudah mengalami kerusakan pada struktur kayu. “Kondisi rumah sudah tua, terutama di bagian dapur. Kayu penyangga sudah lapuk dan tidak kuat lagi menopang beban. Ditambah cuaca hujan, akhirnya roboh dan menimpa korban,” terang Eka.
2. Pemakaman dilakukan malam ini

Begitu laporan diterima, tim Pusdalops-PB dan TRC-PB BPBD Magetan langsung diterjunkan ke lokasi sekitar pukul 19.00 WIB untuk melakukan assessment dan pendataan. Namun, korban lebih dulu dievakuasi oleh pihak keluarga dan warga dari reruntuhan bangunan.
“Karena situasi malam hari, pembersihan material bangunan akan dilanjutkan besok pagi,” tambah Eka. Proses pemakaman almarhumah Rukinem juga telah dilaksanakan pada malam itu dengan dihadiri pihak keluarga dan warga setempat.
3. BPBD imbau warga waspada rumah tua

Eka Wahyudi mengimbau seluruh warga Magetan agar lebih waspada, terutama terhadap kondisi rumah yang sudah tua. “Kami mengingatkan warga untuk memeriksa rumah masing-masing, terutama di musim hujan. Jika ada retakan atau struktur bangunan yang sudah rapuh, segera perbaiki atau laporkan agar terhindar dari kejadian serupa,” tegasnya.
Pembersihan material dapur yang roboh akan dilanjutkan pada Minggu pagi (1/6/2025), dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD, TNI, Polri, perangkat desa, dan masyarakat sekitar.
“Atas nama Pemkab Magetan, kami turut berbelasungkawa atas musibah ini. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” pungkas Eka.