Surabaya, IDN Times - Kementerian Perhubungan menyerahkan hibah 24 kapal pelayaran rakyat (Pelra) kepada pemerintah daerah terpilih secara simbolis di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Senin (15/4). Hibah kapal Pelra berjenis kapal pinisi ini digunakan untuk menunjang sektor perdagangan maupun pariwisata yang ada di daerah.
Dalam 2019, ada 200 kapal Pelra yang telah disiapkan oleh Kemenhub untuk dibagikan kepada para Pemerintah Daerah. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan bahwa kapal-kapal tersebut diberikan dengan berbagai tujuan untuk perkembangan daerah masing-masing.
"Kita memang ingin menstimulasi masyarakat di daerah-daerah agar memperhatikan kendaraan ini. Sambil menggalakkan pariwisata karena kapal pinisi ini bisa digunakan untuk pariwisata di daerah-daerah dan melengkapi kapal-kapal besar yang menjangkau daerah-daerah tersebut," jelas Budi.
Dalam simbolisasi penyerahan hibah tersebut hadir beberapa perwakilan daerah yang menerima hibah seperi Bima, Bengkulu, dan Pesisir Barat. Budi menjelaskan bahwa kapal tersebut tak sembarang diberikan kepada setiap daerah yang mengajukan permohonan.
"Total ada 12 Pemda. Untuk menerima menerima hibah ini mereka mengajukan lalu kita pilih yang paling sesuai seperti contoh di pesisir Utara itu kan ada daerah wisata makanya kita pilih itu," terangnya.
Sebelum diserahkan, Budi menyempatkan diri untuk meninjau kesiapan kapal pinisi tersebut. Beberapa kapal telah bersandar seperti kapal Banawa Nusantara 113 dan Banawa Nusantara 69. Budi memastikan kapal berdesain lawas tersebut telah layak untuk diserahkan kepada Pemda.
"Ini karena dilakukan secara sistematis dengan beberapa pakar sangat baik bahkan dengan kecepatan yang sangat baik 9 hingga 12 knot. Tadi saya coba stabilitas dari kapalnya sangat baik," tuturnya.
Usai para Pemda menerima hibah tersebut, Budi berharap kapal-kapal pinisi yang ia berikan dapat dimanfaatkan dengan baik. Ia menyerahkan pengelolaan kapal sepenuhnya kepada daerah sesuai dengan potensi alam dan wisata yang terdapat di masing-masing daerah.
"Ini kami serahkan kepada Pemda terserah mau dikelola oleb Pemda, Dishub, atau koperasi. Namun yang terpenting adalah masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Kami memberikan catatan pada Pemda agar memperhatikan pendayagunaan ini dengan baik karena kami ingin dapat bermanfaat," tegasnya dalam pidato.