Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tim Geologi Kementerian ESDM Tinjau Temuan Lubang Misterius di Blitar

Lubang yang muncul di dasar sungai di Blitar. IDN Times/ istimewa

Blitar, IDN Times - Tim Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) meninjau temuan lubang misterius, di dasar sungai Kaliasat, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Temuan ini sempat membuat masyarakat khawatir. karena air sungai masuk ke dalam lubang dan tidak juga penuh. Pihak BPBD setempat telah memasang garis pembatas agar warga tidak mendekat ke lubang ini.

1. Biasa terjadi di wilayah mayoritas batu gamping

Lubang yang muncul di dasar sungai di Blitar. IDN Times/ istimewa

Tim Badan Geologi Kementerian ESDM Bandung Abdullah Husna mengatakan lubang ini biasa disebut sinkhole. Dari hasil pengamatan lubang ini merupakan proses alam yang terjadi secara natural. Terutama di wilayah yang didominasi oleh batuan gamping. "Batu gamping mengandung kalsium karbonat yang larut saat bereaksi dengan air, ini banyak ditemukan di daerah lain yang didominasi batuan gamping," ujarnya, Jumat (08/11/2024).

2. Perlu kajian lebih mendalam untuk ketahui bagian bawah lubang

Lubang yang muncul di dasar sungai di Blitar. IDN Times/ istimewa

Husna mengatakan lubang misterius itu lebarnya sekitar 1-1,5 meter, namun ukuran bagian dalam lebih besar dibanding lubang di permukaan. Diperlukan kajian lebih mendalam untuk mengetahui struktur lubang di bawahnya. Selama ini lubang tersebut diduga tertutupi oleh sedimen sungai. Namun sedimen tersebut terkikis sehingga lubang baru terlihat.

"Bagimana bentuk bagian bawahnya hingga sejauh mana lubang ini tersambung perlu dilakukan kajian lebih mendalam lagi," tuturnya.

3. Rawan ambrol, masyarakat diimbau tidak mendekat

Lubang yang muncul di dasar sungai di Blitar. IDN Times/ istimewa

Untuk sementara warga diimbau untuk tidak mendekati sinkhole ini. Hal ini dikarenakan rawan terjadi ambrol. Ukuran bagian atas lubang masih belum terbuka seluruhnya. Diperkirakan ukuran lubang tersebut mengikuti bagian bawahnya.

"Yang atas belum sepenuhnya terbuka, jadi masih rawan dimungkinkan akan lebih lebar lagi. Lubang yang natural ini biasa terjadi," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bramanta Putra
EditorBramanta Putra
Follow Us