Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Surabaya, IDN Times - Prevalensi stunting di Surabaya tahun 2024 tinggal 1,6 persen. Meski begitu, Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani mengantisipasi angka pra stunting.

Restu Novi mengatakan, prevalensi stunting di Kota Pahlawan selama empat tahun terakhir terus mengalami penurunan. Pada 2021 prevalensi angka stunting mencapai 28,9 persen, kemudian di tahun 2022 angka tersebut menurun menjadi 4,8 persen dan tahun 2023 hingga saat ini angkanya menjadi 1,6 persen.

Editorial Team