Soekarwo Mundur, Khofifah Dukung Emil Jadi Ketua Demokrat Jatim

Surabaya, IDN Times - Nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur, Emil Elistianto Dardak disebut-sebut akan menggantikan Soekarwo sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Lantas bagaimana tanggapan Khofifah?
1. Dukung Emil jadi Ketua DPD Demokrat Jatim

Khofifah mengatakan, kalau memang Emil akan menerima pinangan sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim, ia menilainya sebagai hak demokrasi. Ia juga merestuinya bahkan mendukung keputusan Mantan Bupati Trenggalek itu.
"Itu hak demokrasi. Saya akan ikuti afiliasi politik dan hak demokarsi siapapun. Misal Pak Wagub jadi bagian dipromot, beliau siap, saya mendukung," ujarnya saat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (14/8).
2. Khofifah tolak halus tawaran ke dirinya

Lebih lanjut, ketika namanya juga masuk ke dalam bidikan untuk menahkodai partai berlambang merci di Jatim, Khofifah hanya berterimakasih. Dia juga terlihat menolak tawaran itu secara halus, dengan menyampaikan ingin fokus di seluruh elemen Jatim.
"Saya tentu sampaikan terimakasih, saya ingin jadi bagian seluruh elemen strategis di Jatim, Saya menjaga jarak yang sama, dengan seluruh elemen strategis apakah partai, perguruan tinggi, ormas dan tentu elemen strategis lainnya," ungkapnya.
3. Sebut masih banyak kader Demokrat yang kompeten

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menambahkan, masih banyak kader Demokrat yang kompeten. "Jadi saya rasa banyak kader keunggulan, kompetitif, komparatif. Saya sampaikan terimakasih. Saya rasa kader di partai demokrat sangat banyak miliki keunggulan kompetitif," tambah Khofifah.
4. Sekretaris Demokrat Jatim nilai Khofifah dan Emil cocok gantikan Soekarwo

Sebelumnya, Sekretaris Demokrat Jatim, Antonio Renvile, mengatakan ada beberapa figur yang layak menggantikan Soekarwo yang mundur lantaran menjabat komisaris PT Semen Indonesia. Nama-nama tersebut antara lain, Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak yang saat diusung di Pilkada Jatim 2018.
"Saat ini mereka tidak berpartai, setahu saya sampai sekarang Khofifah dan e
Emil tidak pertai, jadi tidak ada salahnya kan berharap salah satu dari beliau ikut bergabung di PD," ungkapnya.
"Kalau di ketua DPD kami Gubernur Jatim, minimal keduanya ya unda-undi lah, minimal yang punya jabatan publik cukup signifikan, karena ini merupakan sosok simbol partai," tandas Renvile.