Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siswa SD Muhammadiyah Buktikan Hujan di Sidoarjo Tercemar Mikroplastik

IMG-20251212-WA0224.jpg
Siswa SD Muhammadiyah 3 Sidoarjo saat mengecek air hujan yang tercemar mikroplastik. (Dok. Ecoton)
Intinya sih...
  • Siswa SD Muhammadiyah 3 Sidoarjo menemukan mikroplastik di air hujan sebanyak 13 fiber dan 6 filamen, total 19 partikel dalam 1 liter air.
  • Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 3 IKROM, Nursuciati, M.Pd. mengatakan akan mengedukasi warga sekolah untuk meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai dan penekanan untuk tidak membakar sampah.
  • Setidaknya ada sebanyak 600 siswa dari kelas 1-6 SD beserta guru yang mengikuti kegiatan ini sebagai upaya menanamkan kepedulian terhadap bahaya sampah plastik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sidoarjo, IDN Times - Siswa Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 3 Sidoarjo membuktikan air hujan di tempat mereka yakni di Kabupaten Sidoarjo telah tercemar mikroplastik. Penemuan tersebut saat para siswa itu melakukan pengecekan air hujan di bawah mikroskop dalam kegiatan edukasi lingkungan bersama Ecoton Foundation, Jumat (12/12/2025).

Siswa siswi SD muhammadiyah 3 IKROM menemukan mikroplastik di air hujan tersebut sebanyak 13 fiber dan 6 filamen, dengan total 19 partikel dalam 1 liter air hujan. Mikroplastik fiber berasal dari serpihan ban kendaraan bermotor dan filamen dari sisa pembakaran sampah plastik tipis misalnya kantong kresek, sedotan, dan lainnya.

Salah satu siswa bernama Zhafran Alexander kelas 5 SD melakukan eksperimen pada air panas yang di bungkus gelas kertas, eksperimen apakah gelas tersebut mengandung 100 persen kertas, ternyata setelah di uji air tersebut dia menemukan serpihan plastik yg lepas ke air dari gelas tersebut.

"Saya baru tau kalau gelas kertas juga dilapisi plastik, dan saya menemukan partikel mikroplastik sebanyak 28 partikel mikroplastik dalam 50 ml air, jadi setiap pakai gelas itu untuk wadah minuman panas kita juga minum mikroplastik," ujarnya.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 3 IKROM, Nursuciati, M.Pd. mengatakan, atas temuan mikroplastik di air hujan yang ada di sekitar lingkungan sekolah, tindakan yang akan dilakukan adalah mengedukasi semua warga sekolah untuk meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai dan penekanan untuk tidak membakar sampah karena menghasilkan mikroplastik yang menyebabkan gangguan kesehatan.

"Maka dari itu sekolah menekankan untuk mewajibkan warga sekolah membawa wadah guna ulang sendiri untuk mengurangi plastik sekali pakai,” terang dia.

Dalam kegiatan tersebut, setidaknya ada sebanyak 600 siswa dari kelas 1-6 SD beserta guru mengikuti kegiatan ini sebagai upaya menanamkan kepedulian sejak dini terhadap bahaya sampah plastik yang semakin mencemari lingkungan, khususnya sungai.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber dari Ecoton yang telah lama bekerja dalam isu riset dan kampanye pengurangan plastik, yaitu Koordinator Kampanye Plastik Ecoton, Alaika Rahmatullah, Kepala Laboratorium Ecoton, Rafika Aprilianti, dan Penelitian Ecoton, Sofi Azilan Aini,

Dalam pemaparannya, para narasumber menjelaskan bagaimana plastik yang terbuang di lingkungan akan terfragmentasi menjadi mikroplastik, partikel kecil berukuran kurang dari 5 milimeter yang kini telah ditemukan di sungai, udara, makanan, bahkan garam dapur. Anak-anak diajak melakukan pengamatan sederhana, melihat contoh sampel mikroplastik dari sungai, serta berdiskusi tentang bagaimana perilaku sehari-hari dapat mengurangi risiko pencemaran.

Koordinator Kampanye Plastik Ecoton, Alaika Rahmatullah mengatakan, anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap paparan polusi, termasuk mikroplastik. Kebiasaan konsumsi produk sekali pakai, jajanan berkemasan plastik, hingga minimnya kesadaran memilah sampah menjadikan sekolah sebagai ruang strategis untuk mengubah perilaku.

“Aksi mengurangi plastik harus dimulai sejak kecil. Anak-anak adalah agen perubahan. Mereka cepat belajar dan bisa membawa pesan ini ke rumah dan lingkungannya,” jelas Alaika Rahmatullah dalam sesi diskusi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Bikin Panik, Granat Aktif Ditemukan di Pondok Lansia Madiun

12 Des 2025, 22:15 WIBNews