Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sidak Parkir Toko Modern, Eri Pengin Bersih dari Jukir Liar

Eri Cahyadi saat sidak jukir liar di toko modern. (Dok. Istimewa)
Eri Cahyadi saat sidak jukir liar di toko modern. (Dok. Istimewa)

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) parkir di sejumlah toko modern Jalan Ir Soekarno Surabaya, Selasa (3/6/2025). Eri memastikan, tak ada lagi juru parkir (jukir) liar di Kota Surabaya. 

Eri mengatakan, masih banyak jukir liar di toko modern. Padahal, sudah ada tulisannya 'Bebas Parkir' di setiap toko modern.

"Ada beberapa toko modern atau dari ruko yang masih ada jukirnya meskipun ada tulisan bebas parkir," ujar Eri 

Sehingga pada sidak tersebut, Eri mengamankan satu orang jukir liar. Jukir liar kemudian dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk disanksi tidak pidana ringan (tipiring). 

"Biarlah nanti (jukir) diproses tipiring. Ketika wong Suroboyo seng ngobrak ngabrik, ayo wong Suroboyo tangi kabeh (ketika ada orang Surabaya yang mengobrak-abrik, ayo orang Surabaya pada bangun)," ungkapnya.

Dalam upaya memberantas jukir liar, Eri memastikan telah bekerjasama dengan TNI dan Polri. Ia juga meminta masyarakat untuk mengawasi jukir liar.

"TNI-Polri tadi pagi waktu saya apel dengan mereka siap apa pun ada preman akan disikat sama sama Pemkot," kata dia.

Menurut Eri, jika tempat usaha menyediakan tempat parkir, maka tempat usaha tersebut juga harus membayar pajak parkir kepada pemerintah. Adua mekanisme pembayaran pajak parkir yang bisa dilakukan toko modern, pertama pembayaran di awal dengan mekanisme kalkulasi estimasi berapa banyak kendaraan yang parkir dalam satu bulan.

"Pajak parkir ada dua cara pembayarannya, yang pertama dia mengkalkulasi, mengiestimasi. Contoh toko modern ini maka dia itu 10 mobil. Maka di depan dia membayarlah jumlah parkir 10 mobil dalam satu bulan umpanya, maka disitu ditulisi bebas parkir," jelasnya.

Mekanisme kedua bekerjasama dengan pengelola parkir. Pajak parkir dibayarkan di akhir dengan menghitung jumlah kendaraan yang parkir selama satu bulan.

"Kedua, ini lebjh jujur mereka bekerjasama dengan pengelola, sehingga dari jumlah parkir tiap bulan. Oh ternyata mobilnya cuman lima, berarti dia mbayaranya 10 persen dari jumlah lima tadi. Kalau ternyata jumlahnya lebih dari 10, 20 dia bayarnya sebesar 10 persen dari 20," pungkas Eri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us