Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Remaja Surabaya Tawuran akan Ditempatkan di Kampung Anak Negeri

Ilustrasi remaja yang terlibat tawuran di Surabaya. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)
Ilustrasi remaja yang terlibat tawuran di Surabaya. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya akan memasukkan remaja yang terlibat tawuran ke Kampung Anak Negeri (KANRI). Di KANRI anak-anak akan diberi pembinaan untuk membentuk karakter yang lebih baik.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa Dinas Pendidikan (Dispendik) telah turun tangan menangani kasus tawuran. Ia menekankan pentingnya sinergi antara lingkungan rumah dan sekolah dalam membentuk karakter anak.

"Mendidik anak butuh sinergi antara lingkungan di rumah dengan lingkungan sekolah. Oleh sebab itu, orang tua dari anak-anak itu akan kita panggil untuk duduk bersama para guru," kata Eri, Sabtu (17/5/2025).

Eri menyebut, Pemkot Surabaya akan memetakan kebutuhan para pelajar yang terlibat. Jika ditemukan anak-anak yang memerlukan perhatian lebih, maka Dispendik akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) serta Dinas Sosial untuk mengambil langkah lanjutan.

"Mereka kemudian kita kirim ke Kampung Anak Negeri (KANRI) yang selama ini sudah berjalan," ujar Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini.

Di KANRI, para pelajar akan digembleng dengan berbagai pelatihan, mulai dari kedisiplinan, kerja sosial, pengembangan life skill, hingga wawasan kebangsaan dan keagamaan. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pelatihan keterampilan berwirausaha.

"Kita terus berusaha maksimal memberikan pendidikan yang terbaik buat masa depan anak-anak Surabaya. Tapi kita tidak bisa sendiri, orang tua tetap menjadi kunci untuk membangun karakter anak," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh menyampaikan bahwa pihaknya akan menjalin sinergi antara sekolah dan orang tua untuk membentuk karakter siswa. "Nanti kita ini saling bersinergi, bentuk karakter anak-anak kita. Pertemuan dengan orang tua siswa, dengan sekolah," kata Yusuf.

Jika pelajar yang terlibat berasal dari jenjang dan lingkungan sekolah yang sama, maka Dispendik Surabaya akan memfasilitasi komunikasi antar sekolah untuk mencegah kejadian serupa terulang.

"Kalau memang nanti kedua-duanya misalnya dari lingkungan sekolah, jenjangnya yang sama antara sekolah satu, sekolah dua, kita fasilitasi untuk saling berkomunikasi, sinergi biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga telah menyiapkan kurikulum tambahan khusus untuk pembinaan karakter pelajar di KANRI. "Misalnya nanti materi kurikulumnya tambahan, tidak hanya ke jenjang saja, tapi kepemimpinan nasional, kebangsaan, agama diperkuat. Dan nanti tempat ini (KANRI) yang nanti kalau sudah anak-anak karakternya terbentuk, bisa kembali lagi ke orang tuanya," pungkas Yusuf. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us