Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Margith Juita Damanik

Surabaya, IDN Times - Ratna Sarumpaet akhirnya mengaku jika dirinya telah berbohong atas penganiayaan yang dialaminya. Pengakuan juru kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga Uno itu, membuat geger masyarakat. Meski begitu, Ketua Harian Badan Pemenangan Provinsi Jatim Prabowo-Sandi, Anwar Sadad, menganggap enteng pengakuan tersebut.

1. Merupakan masalah pribadi Ratna

IDN Times/Margith Juita Damanik

Anwar Sadad menganggap, permasalahan yang ditimbulkan oleh Ratna merupakan masalah pribadinya. Hal tersebut, kata dia, tidak akan berpengaruh besar terhadap calon pemilih paslon Prabowo - Sandi yang ada di Jatim. "Saya kira itu permasalahan pribadi Bu Ratna. Tidak terlalu merugikan kepada kami (Badan Pemenangan Provinsi Jatim)," ujarnya ketika dihubungi IDN Times, Rabu (3/10).

2. Dampak bagi pasangan Prabowo-Sandiaga Uno

Instagram/@rsarumpaet

Sadad yang juga merupakan Sekretaris DPD Gerindra Jatim, menyadari bahwa isu Ratna memang akan memberikan dampak negatif bagi kubu Prabowo-Sandi. Namun, ia yakin jika pihaknya memiliki cara untuk menanggulangi dampak negatif pascapengakuan Ratna itu. "Ya pasti akan 'digoreng' dengan kubu sebelah (kubu Jokowi-Ma'ruf). Tapi, ya tidak terlalu berpengaruh," ungkapnya yakin.

3. Pihaknya tidak bersalah atas kasus tersebut

Instagram/@rsarumpaet

Menurut Sadad, kubu Prabowo yang sempat membela Ratna, tidak bersalah. Ia menganggap wajar, apabila orang-orang memberikan empati atas cerita penganiayaan Ratna. "Jadi, itu kebohongan yang dibuat Bu Ratna. Saya kira tidak salah apabila kami berempati atas kejadian penganiayaan tersebut, karena kami juga tidak tahu, bahwa itu bohongan," akunya.

Editorial Team