Pria di Magetan Ditemukan Meninggal di Teras Rumah Kosong

- Sarijan tidak memiliki tempat tinggal tetap dan sering tidur di rumah dinas kosong
- Sarijan diduga meninggal karena sakit, tanpa tanda kekerasan yang menyebabkan kematiannya
- Jenazah Sarijan dimakamkan secara layak di TPU Desa Gulun, menambah kisah pilu warga kurang mampu
Magetan, IDN Times – Warga Desa Pelem, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria di teras rumah dinas kosong milik Pabrik Gula Purwodadie, Jumat pagi (25/7/2025). Pria tersebut belakangan diketahui bernama Sarijan (59), warga Desa Tanjungsepreh, Kecamatan Maospati.
Sarijan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh seorang warga bernama Warini, yang setiap hari beraktivitas di sekitar lokasi kejadian. "Pagi-pagi saya kasih makan ayam, biasanya dia bangun. Tapi ini kok nggak bangun-bangun. Pas saya dekati, ternyata sudah meninggal," ujar Warini.
1. Sudah lama tak punya tempat tinggal tetap

Menurut keterangan sejumlah warga, Sarijan dikenal sebagai sosok yang tidak memiliki tempat tinggal tetap. Ia kerap terlihat mondar-mandir di wilayah Karangrejo, dan menjadikan teras rumah dinas kosong itu sebagai tempat bermalam sejak lama.
Kapolsek Karangrejo, AKP Hari Joko Prayitno, membenarkan bahwa Sarijan sudah lama berstatus tunawisma. "Keterangan dari warga dan saksi mata menyebutkan, beliau memang sering tidur di rumah dinas yang sudah lama tak dipakai itu," terangnya saat ditemui di lokasi.
2. Diduga meninggal karena sakit

Setelah menerima laporan, petugas langsung datang ke lokasi dan memasang garis polisi. Proses identifikasi dan visum luar dilakukan di Puskesmas Karangrejo. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan kematian Sarijan.
"Memang ada luka di tubuhnya, tapi itu akibat jatuh dari tangga beberapa hari lalu. Dugaan awal, Sarijan meninggal karena sakit," jelas AKP Hari.
3. Dimakamkan secara layak di TPU desa Gulun

Usai pemeriksaan medis selesai, jenazah Sarijan langsung dimakamkan secara layak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Gulun, Kecamatan Maospati, yang merupakan kampung halamannya. Proses pemakaman dilakukan oleh petugas dengan bantuan warga sekitar.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kisah pilu warga kurang mampu yang hidup dalam keterbatasan hingga akhir hayat. Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan perhatian lebih kepada kelompok rentan agar peristiwa serupa tidak terus berulang.