Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pra MLB NU Tetap Digelaar Walau akan Dicegah Polisi

Ketua PO & MLB NU, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam. (Dok. NU Online)

Surabaya, IDN Times - Ketua Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU (PO & MLB NU), KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam tetap akan menggelar Pra Musyarah Luar Biasa (MLB) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) walaupun akan dicegah oleh kepolisian. Rencananya pra MLB akan digelar di salah satu pondok pesantren tertua di Surabaya pada 20-21 Desember 2024. 

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya sebelumnya telah melakukan kunjungan ke Kapolrestabes Surabaya. Mereka  meminta polisi untuk mencegah kegiatan pra MLB NU. Gus Salam mengatakan, pencegahan pra MLB menjadi hak PCNU Surabaya. Walau dicegah pihaknya tetap akan menggelar pra MLB NU. 

"Itu hak mereka (untuk mencegah pra MLB NU), kami juga punya hak yang sama untuk melakukan kegiatan," ujar dia kepada IDN Times, Senin (9/12/2024). 

Menurutnya, kegiatan pra MLB NU tak perlu mengurus izin ke kepolisian. Sebab, kegiatan tersebut hanya ngopi biasa sambil membicarakan tentang kinerja PBNU. "Kegiatan (pra MLB NU) itu juga belum tentu butuh izin. Kumpul ngopi-Ngopi sambil mengevaluasi kinerja. Cuma kalau harus ada izinnya ya kita izin," terangnya. 

Di samping itu Gus Salam menuturkan, pihaknya akan mempelajari apa dasar pencegahan pra MLB NU. Apakah kegiatan pra  MLB melanggar undang-undang atau tidak. " Ya kan perlu kita pelajari, apa alasan mereka mencegah. Apakah pencegahan ini sesuai undang-undang, berserikat apa tidak, apa dasar mereka mencegah kami. Masa orang ngopi-ngopi saja dicegah, orang ngopi materinya macam-macam," pungkas dia. 

Seperti diketahui pada Jumat (6/12/2024) PCNU Kota Surabaya telah melakukan audensi dengan Kapolrestabes Surabaya. Pada kesempatan pertemuan itu, PCNU Kota Surabaya sekaligus juga menyampaikan surat permohonan pencegahan kegiatan presidium PO dan MLB NU.

Surat dimaksud oleh PCNU Kota Surabaya juga akan disampaikan kepada aparat atau stake holder utama yang terkait langsung dalam menjaga stabilitas keamaman dan ketertiban masyarakat baik pejabat sipil dan kepolisian maupun militer di kota Surabaya dan Jawa Timur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us