Polisi Masih Buru Pelaku Jambret Mahasiswi UINSA

Surabaya, IDN Times - Polisi sampai saat ini masih memburu pelaku penjambretan yang menyebabkan mahasiswi Universutas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tewas. Peristiwa nahas tersebut sudah terjadi dua Minggu lalu, tepatnya pada Kamis (23/5/2024).
1. Polisi klaim sudah kantongi ciri-ciri pelaku

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan pihaknya telah mengantongi ciri-ciri pelaku. Meski begitu, polisi masih berusaha untuk melakukan penangkapan.
“Ada beberapa ciri-ciri memang dari pelaku yang kami dapatkan.Namun, sampai dengan saat ini kami masih berusaha mengungkap,” kata Hendro di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (5/6/2024).
2. Polisi sudah maksimal dalam mengungkap kasus

Hendro menyebut, pihaknya sudah berusaha maksimal dalam mengungkap kasus tersebut. Bahkan, anggotanya di lapangan terus melakukan evaluasi.
"Kami senantiasa selalu optimal dalam mencari pelakunya, kami selalu mengevaluasi bagaimana rekan-rekan di lapangan bekerja. Kami insyaallah berniat mengungkap peristiwa tersebut," ungkapnya.
Rentetan kejadian telah diidentifikasi. Mulai dari korban titik dijambret, korban terjatuh, hingga kemana larinya pelaku.
"Kami sudah melihat peristiwanya, sampai mana korban ini berjalan, dimana titik korban ini di jambret kemudian upaya korban ini mengejar pelaku, sehingga korban jatuh dan kemana pelaku ini melarikan diri," terangnya.
Ia mengaku tak kesulitan dalam mengungkapkan kasus ini. Segala upaya telah dilakukan agar pelaku segera ditangkap.
"Insyaallah tidak ada kesulitan (dalam menangkap pelaku), segala upaya kami lakukan,” jelasnya.
3. Mahasiswi UINSA meninggal kecelakaan saat kejar jambret

Seperti diberitakan sebelumnya, Seorang maahasiswi Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tewas setelah jatuh karena menjadi korban penjambretan. Peristiwa itu terjadi di Jalan Semarang, Surabaya Kamis (23/05/2024) malam. Korban berinisial MDR sempat mengejar jambret tersebut. Nahas, ia akhirnya terjatuh dan meninggal dunia.
Salah satu saksi, Parno mengatakan, saat itu MDR melaju dari Jalan Pasar Kembang menuju ke Jalan Semarang. Ketika tiba di Jalan Arjuno, ada dua orang yang mendekati kendaraan MDR.
“Saat itu korban sempat teriak lalu dikejar sendiri sama korban,” kata Parno, Jumat (24/05/2024) malam.
Tiba di jalan Semarang untuk mengejar pelaku, MDR kehilangan kendali dan disrempet mobil. MDR pun terjatuh ke trotoar.
Mahasiswi itu pun sempat dilarikan ke RSUD Seowanndi kemudian dipindah ke RSUD Dr Soetomo dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (24/5/2024) subuh.