Perwakilan Lion Air Ikut Mengantar Alfiani ke Pemakaman

14 Nov 2018, 18:35 WIB

IDN Times/Nofika Dian

Madiun, IDN Times – Perwakilan Lion Air ikut mengantar dan memakamkan jenazah Alfiani Hidayatul Solikah (19), pramugari yang ikut menjadi korban jatuhnya pesawat di Tanjung Karawang beberapa waktu lalu. Mereka menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang mengakibatkan 189 orang menjadi korban. Sebagian di antaranya telah berhasil diidentifikasi.

“Kami ikut berduka cita atas kejadian yang tidak diinginkan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan almarhumah diberikan tempat terindah,’’ ujar Station Manajer Lion Air Bandara Adi Soemarmo, Solo, Aditya Yuda di rumah duka RT 14, RW 7, Dusun Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (14/11).

1.Perwakilan Lion Air datang untuk menyerahkan jenazah kepada keluarga Alfiani

IDN Times/Nofika Dian

Aditya menjelaskan, tujuannya datang untuk menyerahkan jenazah Alfiani yang telah teridentifikasi pada Selasa (13/11) kepada pihak keluarga. Pada hari yang sama, tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur juga mengidentifikasi dua korban lain.

“Hari ini hanya penyerahan jenazah. Untuk (penyerahan yang lain) akan diberikan pihak manajemen sesuai dengan aturan pemerintah,’’ ujar dia. Aditya mengaku tidak dapat menjelaskan secara rinci sesuatu yang nantinya diberikan pihak Lion Air kepada keluarga korban.

2.Jasa Raharja serahkan santunan Rp50 juta

IDN Times/Nofika Dian

PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Madiun menyerahkan santunan senilai Rp 50 juta kepada Slamet, ayah Alfiani. Serah terima itu berlangsung beberapa saat sebelum jenazah pramugari itu tiba di rumah duka.

“Setiap korban kecelakaan lalu lintas di darat, laut maupun udara berhak mendapatkan santunan yang diberikan kepada ahli warisnya,’’ ujar Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Madiun Hendra Yudistira ketika berada di rumah duka.

3.Camat siap membantu kelengkapan syarat administrasi

IDN Times/Nofika Dian

Camat Kebonsari Supardi mengatakan bahwa pihak kecamatan sanggup membantu pihak keluarga Alfiani jika membutuhkan persyaratan administrasi untuk pencairan santunan. Salah satunya dari pihak Lion Air, tempat Alfiani bekerja. “Akan kami bantu demi lancarnya urusan,’’ ujar dia ditemui usai pemakaman korban.

Selain itu, ia melanjutkan, petugas kesehatan rutin melakukan pemeriksaan kepada ibu dan ayah Alfiani. Sebab, setelah pesawat Lion Air JT 610 jatuh pada 29 Oktober lalu, Sukartini mengalami syok. Kondisi kesehatannya pun sempat menurun. “Pemantauan masih akan dilakukan meski pemakaman korban sudah selesai. Kalau memang diperlukan, petugas akan mendampingi psikisnya,’’ kata Supardi.