Penantian Elsa di Posko Pencarian Hari Kedua KMP Tunu Pratama Jaya

- Elsa menunggu kabar suaminya, Yongki, yang menjadi kru KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
- Ia menerima berita kapal tenggelam pada Kamis (3/7/2025) subuh dan hanya bisa pasrah menunggu kabar suaminya.
- Hingga hari kedua pencarian, 36 orang berhasil dievakuasi dengan 6 meninggal dunia dan 30 selamat, sementara sisanya masih dalam pencarian.
Banyuwangi, IDN Times - Elsa (31) hanya bisa duduk diam melamun di ruang keberangkatan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat (4/7/2025). Dia berada di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi sejak Kamis (3/7/2025), menunggu kabar suaminya, Yongki salah seorang kru KMP Tunu Pratama Jaya yang ikut tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025).
Mata Elsa sembab, raut kesedihan tersirat di wajahnya. Ditemani sejumlah kerabat, sesekali Elsa beranjak melihat papan pengumuman di Posko. Dia kembali duduk, rupanya nama Yongki belum ada dalam daftar orang yang ditemukan.
Perempuan asal Banyuwangi itu mengatakan, ia menerima berita kapal tempat suaminya bekerja tenggelam pada Kamis (3/7/2025) subuh. Bergegaslah, Elsa mendatangi Pelabuhan Ketapang.
"Suami saya kru kapal, dapat kabar jam set 1 malam. Ditelpon temannya suami yang gak ikut kapal, cuma karena HP saya silent jadi gak tahu, subuh baru tahu," ungkapnya.
Terakhir kali sang suami mengabari Elsa pada Rabu (2/7/2025) pukul 21.00 WIB. Saat itu, suami Elsa mengirim pesan bertanya kabar anak-anaknya, setelah itu sudah tak ada kabar lagi.
"Kabar terakhir dari suami jam 9 malam suami ngechat anak-anak sudah tidur, iya ini mau tidur aku juga mau tidur, ya sudah tiduro, terus subuh itu (ada kabar kapal tenggelam)," terangnya.
Di hari kedua pencarian ini, Elsa hanya pasrah dan menerima apapun yang akan terjadi pada sang suami. Entah dalam keadaan hidup atau sudah tiada.
"Harapannya, saya sebagai istri, suami ditemukan selamat sehat, tapi kalau takdir berkata lain ya sudah pasrah, karena ini sudah hari kedua, kita gak tau kondisi laut," pungkas dia sembari meneteskan air mata.
Seperti diberitakan sebelumnya KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang- Gilimanuk tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025). Kapal tersebut membawa sekitar 65 orang.
Per Jumat (4/7/2025) pagi, total korban yang berhasil dievakuasi adalah 36 orang. 35 tersebut 6 orang di antaranya meninggal dunia, 30 lainnya selamat. Sisanya masih dalam pencarian.