Surabaya, IDN Times - Pembuangan dan penelantaran bayi masih marak terjadi di Jawa Timur (Jatim). Terbukti selama Januari hingga Maret 2025 ini, Dinas Sosial (Dinsos) Jatim menerima sebanyak 14 bayi terlantar.
Kepala Dinsos Jatim, Restu Novi Widiani mengatakan, bayi-bayi tersebut saat ini sedang dalam penanganannya. Mereka diasuh di Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (UPT PPSAB) Sidoarjo.
"Kami pastikan bayi dirawat baik. Namun ini seharusnya jadi perhatian serius,” ujar Novi, Senin (14/4/2025).
Novi membeberkan, 14 bayi yang diterima pihaknya tersebut memiliki berbagai latar belakang. Aa yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, seperti bayi yang ditemukan dalam kardus di depan gudang kosong di Kabupaten Pasuruan dengan potongan plasenta yang masih menempel.
Selain itu, ada pula bayi yang diserahkan oleh Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PRS PMKS) Sidoarjo karena ibunya merupakan penerima manfaat di sana.
"Dari Surabaya, ada bayi yang diserahkan karena ibu kandungnya pengidap gangguan jiwa," katanya.
Novi menambahkan, jika ada masyarakat berkeinginan untuk mengadopsi bayi. Itu diperbolehkan. Namun mereka harus memiliki kesungguhan dalam merawat. Ada surat pernyataan yang harus ditandatangani.
“Kami juga harus memastikan jika bayi itu tidak ada orang tuanya,” pungkasnya.