Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pelukan Rindu Sambut Kedatangan Jemaah Haji Magetan

Sebanyak 336 jamaah haji dari Kloter 51 tiba di Magetan disambut Isak tagis keluarga. IDN Times/Riyanto.
Intinya sih...
  • Sofandi dan keluarga pulang dari Tanah Suci setelah 13 tahun menunggu, disambut dengan pelukan dan tangisan bahagia di Magetan.
  • Zaelani Wahyugiarto merindukan cucunya selama di Mekah, sementara jamaah lain harus dipulangkan karena wafat atau kondisi kesehatan menurun.
  • Kedatangan Kloter 51 adalah awal dari gelombang kepulangan jamaah haji asal Magetan, yang akan berlangsung hingga pertengahan Juli.

Magetan, IDN Times “13 tahun kami menunggu, dan akhirnya semua bisa kembali dalam keadaan sehat.” Kalimat itu diucapkan Sofandi, warga Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca. Bersama delapan anggota keluarganya, ia baru saja tiba dari Tanah Suci setelah menunaikan ibadah haji.

Sore itu, Jumat (27/6/2025), halaman Pendopo Surya Graha, Kabupaten Magetan, berubah jadi lautan pelukan dan tangisan bahagia. Sebanyak 336 jamaah haji dari Kloter 51 disambut ratusan anggota keluarga yang sudah menunggu sejak siang.

Mereka bukan sekadar pulang dari ibadah haji. Mereka pulang dengan cerita, perjuangan, dan menggenapi rindu.

1. Rindu cucu yang tak tertahankan

Sebanyak 336 jamaah haji dari Kloter 51 tiba di Magetan disambut Isak tagis keluarga. IDN Times/Riyanto.

Zaelani Wahyugiarto, adik Sofandi sekaligus Kepala Desa Plumpung, menjadi salah satu sosok yang paling emosional. Begitu turun dari bus, ia langsung mencari tiga cucunya di tengah kerumunan.

“Selama di Makkah, paling sering ingat cucu. Bisa video call, iya. Tapi beda rasanya kalau belum bisa memeluk dan mencium mereka,” ujarnya sambil menggendong cucunya yang tampak malu-malu tapi bahagia.

Zaelani juga mengenang beratnya perjalanan haji tahun ini, terutama saat puncak ibadah di Armina. Mereka harus berjalan kaki berjam-jam di tengah suhu yang bisa menembus 43 derajat Celsius.

“Udara panas, kaki pegal, tapi semangat tetap ada karena semua ini demi Allah. Alhamdulillah, semua keluarga kami pulang dengan selamat,” tuturnya.

2. Tak semua pulang dalam pelukan

Sebanyak 336 jamaah haji dari Kloter 51 tiba di Magetan disambut Isak tagis keluarga. IDN Times/Riyanto.

Namun tak semua keluarga bisa menyambut dengan tawa. Satu kursi kosong di antara para jamaah menjadi tanda kepergian Sumi Amatrejo, jamaah asal Desa Purworejo, Kecamatan Nguntoronadi, yang wafat di Tanah Suci.

"Beliau wafat saat menjalankan ibadah. Kami doakan semoga husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah,” ujar Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Magetan, Ida Dwi Martini.

Selain itu, satu jamaah lain harus dipulangkan secara khusus dengan ambulans karena kondisi kesehatannya yang menurun.

3. Gelombang kepulangan masih berlanjut

Sebanyak 336 jamaah haji dari Kloter 51 tiba di Magetan disambut Isak tagis keluarga. IDN Times/Riyanto.

Kedatangan Kloter 51 hanyalah awal. Ida menjelaskan bahwa gelombang kepulangan jamaah haji asal Magetan akan berlangsung hingga pertengahan Juli. Kloter 55 dijadwalkan tiba pada Minggu 29 Juni, disusul kloter-kloter lainnya hingga kloter 97 pada 14 Juli mendatang.

"Semoga semua bisa kembali ke keluarga dengan selamat, sehat, dan membawa haji yang mabrur,” harapnya.

Sore itu, di bawah langit Magetan yang mulai gelap, ada pelukan yang tertunda, rindu yang terbalas, dan doa yang tak henti dipanjatkan. Haji bukan hanya tentang tanah suci, tapi juga tentang pulang dengan penuh cinta.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us