Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nenek di Tulungagung Tewas Tertemper Kereta Api Malabar

Petugas evakuasi jenazah korban tertemper kereta api. IDN Times/ Bramanta Pamungkas
Petugas evakuasi jenazah korban tertemper kereta api. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Seorang nenek tewas usai tertemper kereta api di Tulungagung. Korban diketahui bernama Sringatin (70), warga Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut. Korban tertemper kereta api Malabar relasi Bandung-Malang hingga terpental sejauh 25 meter dari titik awal. Warga tak menyangka korban tewas karena tertemper kereta api. Hal ini dikarenakan selama ini korban dikenal mengalami sakit dan susah untuk berjalan kaki.

1. Korban terpental sejauh 25 meter dari lokasi awal

Petugas evakuasi jenazah korban tertemper kereta api. IDN Times/ Bramanta Pamungkas
Petugas evakuasi jenazah korban tertemper kereta api. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Panit Laka Lantas Polsek Ngunut, Iptu Thomas Hari Wibowo mengatakan kecelakaan ini terjadi di jalur kereta api masuk Desa Pulosari, sekitar pukul 04.55 WIB. Petugas yang menerima laporan warga langsung menuju lokasi kejadian. Mereka menemukan korban terpental masuk ke area sawah di sekitar rel.

"Saat kami tiba di lokasi kejadian korban sudah terpental sejauh 25 meter dari titik awal kecelakaan dan masuk ke area pesawahan," ujarnya, Selasa (3/6/2025).

2. Korban dikenali dari pakaian yang dikenakan

Polisi lakukan olah TKP di lokasi kejadian. IDN Times/ Bramanta Pamungkas
Polisi lakukan olah TKP di lokasi kejadian. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Petugas sempat kesulitan untuk mengidentifikasi korban karena tidak menemukan identitas. Namun warga mengenali korban dari pakaiannya. Korban diketahui mengenakan pakaian milik jamaah yasin Desa Kromasan. Keluarga yang datang ke lokasi kejadian memastikan bahwa korban adalah Sringatin. Rumah korban berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. "Yang mengenali pertama adalah keluarga korban dari pakaiannya, karena kondisi wajah sudah rusak," tuturnya.

3. Temukan jejak korban berjalan kaki

Petugas evakuasi jenazah korban tertemper kereta api. IDN Times/ Bramanta Pamungkas
Petugas evakuasi jenazah korban tertemper kereta api. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Dari keterangan sejumlah saksi, korban selama ini mengalami sakit dan susah untuk berjalan kaki. Polisi yang melakukan olah TKP menemukan adanya jejak korban berjalan kaki di sekitar lokasi. Keterangan ini juga diperkuat pengakuat masinis yang melihat korban berjalan di sebelah rel. Jenazah korban sendiri dibawa ke RSUD dr Iskak untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Dugaan kuat korban nekat mengakhiri hidupnya, tapi kita masih lakukan pendalaman lagi," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us