Menhan RI Tinjau SMA Taruna Nusantara yang Baru Dibangun di Malang

Malang, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI), Sjafrie Sjamsoeddin meninjau progres pembangunan SMA Taruna Nusantara di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang pada Selasa (14/1/2025). Sjafrie melihat langsung bangunan yang telah terbangun di lahan seluas 9 hektare dari 29,6 hektare lahan yang diproyeksikan. Ia juga menyapa para siswa angkatan pertama SMA Taruna Nusantara di Malang.
1. Menhan RI meminta agar pembangunan SMA Taruna Nusantara di Malang segera dikebut

Kepala Sekolah SMA Taruna Nusantara, Brigjen TNI Mahbub Juneadi menyampaikan jika dalam kunjungannya, Menhan RI meminta agar pembangunan SMA Taruna Nusantara ini segera dikebut. Tujuannya agar para siswa segera mendapatkan fasilitas yang memadai.
"Tadi beliau menekankan untuk menyelesaikan sarana belajar siswa yang mendesak. Diantaranya pos jaga depan, klinik, kolam renang, aula, sarana olahraga, termasuk perumahan untuk pamong dan siswa," terangnya.
"Pembangunan ini sudah memasuki tahap satu, progresnya nanti tahap 2 dan 3. Jadi insyaallah pertengahan tahun atau akhir tahun untuk fasilitas kelas 2 dan 3 sudah selesai," sambungnya.
Mahbub menyampaikan jika SMA Taruna Nusantara juga memberdayakan masyarakat lokal sebagai tenaga keamanan dan tenaga kebersihan. Sementara untuk guru dan pamong diseleksi dari seluruh Indonesia.
2. Angkatan pertama SMA Taruna Nusantara di Malang saat ini berjumlah 240 siswa

SMA Taruna Nusantara di Malang sendiri adalah 1 dari 2 SMA Taruna Nusantara terbaru yang dikelola oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, lokasi yang baru lainnya ada di Cimahi (Jawa Barat). Rencananya akan ada 4 SMA Taruna Nusantara lagi di Tanah Datar (Sumatera Barat), Maros (Sulawesi Selatan), Nusa Tenggara Timur, dan Ibu Kota Nusantara. Sebelumnya, SMA Taruna Nusantara hanya ada di Magelang (Jawa Tengah).
"Berdasarkan perintah Bapak Presiden Republik Indonesia agar sekolah ini segera beroperasi. Karena infrastruktur sekolah di Malang sudah siap untuk kegiatan belajar mengajar," ujar Mahbub.
Mahbub menyampaikan jika saat ini kegiatan belajar mengajar di SMA Taruna Nusantara Malang sudah mulai berjalan. Akomodasi untuk siswa, guru, dan pamong sudah dibangun agar memudahkan kegiatan belajar mengajar.
"Sekarang ada 240 siswa yang kita bagi menjadi 10 kelas. Saat ini yang ada masih kelas 10 saja yang masuk sejak bulan Juli 2024," bebernya.
3. Saat ini baru 40 persen siswa yang dapat beasiswa

Di tempat yang sama, Pricilia Mantiri selaku Sekretaris Lembaga Perguruan Taman Taruna Nasional mengatakan jika kedatangan Menhan RI hari ini juga melihat fasilitas untuk guru dan Pamong. Ia ingin memastikan jika kebutuhan para guru dan Pamong tercukupi.
"Pak Menhan sangat peduli dengan anak buahnya, jadi konsern beliau selalu menanyakan akomodasi pamongnya bagaimana, jadi untuk kesejahteraan pamongnya. Meskipun pamong ini kan pegawai di bawah yayasan milin Kemhan, yaitu Yayasan Pengemban Potensi Sumber Daya Pertahanan Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara," paparnya.
Pricilia juga mengungkapkan jika saat ini baru 40 persen siswa yang diberikan beasiswa di SMA Taruna Nusantara Malang. Beasiswa ini mengcover seluruh biaya pendidikan siswa hingga lulus
"Beasiswa saat ini baru 40 persen siswa saja, tapi harapannya beasiswa bisa 100 persen gratis lagi. Sekarang sedang kita perjuangkan," pungkasnya.