Machfud Arifin Beri Sinyal Gandeng Presiden Persebaya di Pilwali 2020

26 Jan 2020, 15:49 WIB

Machfud Arifin (kiri) bersama Presiden Persebaya Azrul Ananda, Minggu (26/1). IDN Times/Fajar Ardiansyah

Surabaya, IDN Times - Machfud Arifin terus tancap gas. Mantan Kapolda Jatim itu menggelar deklarasi Calon Wali (Cawali) Kota Surabaya di Machfud Center, Minggu (26/1). Secara resmi dia diusung lima partai politik. Yakni PKB, Gerindra, PAN, Demokrat, dan PPP.

Menariknya, dalam deklarasi tersebut, pria yang juga mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur (Jatim) Jokowi-Ma'ruf Amin ini memberi sinyal pendampingnya pada Pilwali 2020 nanti. Dalam kesempatan ini ia acap kali menggandeng Presiden Persabaya, Azrul Ananda.

1. Machfud pasangkan jaketnya ke Azrul

Machfud Arifin memasangkan jaket ke Azrul Ananda, Minggu (26/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sebenarnya kedatangan Azrul ke acara deklarasi sedikit telat. Mulanya hanya stafsus Azrul Ananda, Nanang Prianto yang datang ke acara itu. Namun di tengah acara, putra Dahlan Iskan itu tiba.

Tak menunggu waktu lama, Machfud langsung mengajak Azrul naik ke panggung. Dia segera melepas jaketnya dan diberikan kepada Azrul. "Saya akan pasangkan jaket ini ke Mas Azrul," ujarnya.

2. Azrul diminta bertanggung jawab

Machfud Arifin (kiri) dan Azrul Ananda, Minggu (26/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Machfud juga sempat menyampaikan, Azrul harus bertanggung jawab atas keputusannya maju Pilwali 2020. Sebab, keputusan itu tak lain atas bujuk rayu ayah Azrul, Dahlan Iskan.

"Ini dia harus tanggung jawab, bapaknya (Dahlan Iskan) yang jontrongin (dorong) saya buat maju (pilwali)," ucap Machfud.

"Loh, saya juga dijontrongin yang nggak-nggak (sama bapak)," jawab Azrul sembari tersenyum.

3. Parpol pengusung membebaskan Machfud untuk memilih pendamping

Machfud Arifin (kiri) dan Azrul Ananda, Minggu (26/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Akan tetapi, Machfud menyampaikan, dia masih menunggu waktu untuk memutuskan siapa sosok bakal calon wakil wali kota yang akan mendampinginya nanti. Dia tidak menampik, parpol pengusung memberi wewenang penuh kepada dirinya untuk bebas memilih pasangannya.

"Saya diberi kewenangan partai pengusung untuk memilih wakil, beri saya waktu dulu," katanya.

4. Beri sinyal gandeng Azrul

Ilustrasi Pilwali Surabaya. IDN Times/Sukma Shakti

Yang jelas, lanjut Machfud, dia akan memilih pasangan yang bisa meningkatkan elektoral politiknya di mata warga Surabaya. Mengingat, dirinya bukan dari kader partai. Dia mengisyaratkan wakilnya dari kalangan millennials.

"Yang bisa meningkatkan suara saya nanti di Pilwali, kalau millennials bisa, tapi kok kalian (wartawan) ikut-ikutan melirik situ (Azrul)," kata Machfud lantas tertawa bersama Azrul.

Kendati demikian, belum ada pernyataan resmi dari Azrul apakah dirinya bersedia berkontestasi di Pilwali Surabaya. Azrul enggan diwawancarai selepas acara. Hanya Nanang yang memberikan keterangan singkat kepada awak media. "Kapasitas (Azrul di acara tersebut) sebagai sahabat keluarga," tuturnya.