Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jelang Seabad PSHT, Polisi Madiun Sterilisasi Jalan Raya

Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo (tengah) saat meninjau penyekatan jalan raya ketika menjelang peringatan peringatan seabad PSHT, Kamis (1/9/2022). Dok.IDN Times/Istimewa

Madiun,IDN Times - Sehari menjelang peringatan seabad Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), pihak Polres Madiun dan jajaran petugas pengamanan melakukan penyekatan akses masuk menuju Kota Madiun. Lokasinya di 13 titik pintu masuk Kabupaten Madiun.

"Selain di 13 titik pos penyekatan, Polres Madiun juga menempatkan personel di beberapa titik kerawanan," kata Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo, Kamis (1/9/2022).

1. Pusat peringatan ada di Kota Madiun

Penyeketan jalan raya di wilayah Kabupaten Madiun saat menjelang seabad PSHT, Kamis (1/9/2022). Dok.IDN Times/Istimewa

Titik penyekatan itu juga merupakan akses menuju Kota Madiun. Sebab, di Jalan Merak, Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun merupakan lokasi padepokan pusat PSHT. Di tempat itu merupakan titik fokus kegiatan. 

Anggota PSHT di seluruh Indonesia bahkan luar negeri diperkirakan datang ke Kota Madiun. Ini karena pihak pengurus pusat dari organisasi itu bakal menggelar atraksi kolosal silat seluruh Indonesia dan panggung budaya pencak silat.

2. Sajam dan alkohol juga menjadi perhatian penyekatan

Penyekatan menjelang peringatan seabad PSHT di wilayah Kabupaten Madiun. Dok.IDN Times/Istimewa

Kasatlantas Polres Madiun AKP Firman Widyaputra mengatakan bahwa setiap kendaraan akan diperiksa ketika melewati pos penyekatan. Kendaraan itu baik roda dua, empat hingga kendaraan umum.

"Penyekatan ini dilakukan untuk kelancaran kegiatan satu abad PSHT agar berjalan lancar, kondusifitas tetap terjaga dan memfilter antisipasi adanya alkohol, senjata tajam yang memicu konflik di wilayah Madiun," ia menjelaskan.

3. Tradisi ziarah makam saat Suro ditiadakan

Sejumlah warga mengikuti tradisi malam satu Suro di kompleks sendang Sidhukun Desa Traji, Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (19/8/2020). Tradisi menyambut satu Suro yang biasanya dihadiri ribuan orang, kali ini hanya dihadiri puluhan warga tertentu dan pemangku adat karena pandemi COVID-19 dan disiarkan secara virtual. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Sementara itu, pihak pengurus pusat PSHT telah mewanti-wanti agar para anggota menjaga keamanan dan kenyamanan. Bahkan, tradisi nyekar pada 1 Muharam dalam penanggalan Islam atau Suro dalam penanggalan Jawa beberapa waktu lalu ditiadakan.

Tidak dilangsungkannya tradisi itu untuk mencegah terjadi bentrok antarpesilat. Apalagi, kegiatan itu identik dengan konvoi sepeda motor yang dinilai kian meningkatkan potensi konflik di tempat umum maupun jalan raya.

Share
Topics
Editorial Team
Nofika Dian Nugroho
EditorNofika Dian Nugroho
Follow Us