Ini Hasil Autopsi IRT di Ngawi yang Diduga Dibunuh Suaminya

Ngawi, IDN Times - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Ngawi, Jawa Timur, ditemukan tewas dengan luka di kepala dan leher. Diduga kuat, korban dibunuh oleh suaminya sendiri. Hasil autopsi korban dipukul pada bagian kepala sebelum tewas dicekik.
1. Korban dipukul lalu dicekik hingga tewas

Sebelumya diberitakan, seorang perempuan bernama Suminten (64) warga Desa Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi dilaporkan oleh suaminya, Parsi (67) melaporkan ke polisi bahwa istrinya bunuh diri dengan cara gantung diri di ranjang.
Namun, setelah dilakukan autopsi, polisi menemukan bukti lain, korban diduga dibunuh. Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, mengatakan bahwa korban tewas akibat dipukul di bagian kepala denga benda tumpul sebelum akhirnya tewas dicekik.
"Hasil otopsi menunjukkan bahwa korban tidak bunuh diri, tetapi dibunuh," kata Joshua, Selasa (19/03/2024).
2. Ditemukan bekas luka cakaran di tangan suami

Selain itu, petugas juga menemukan luka cakaran di tangan Parsi yang tak lain suami korban saat dilakukan pemeriksaan.
Luka tersebut diduga akibat korban melawan pada saat hendak dibunuh. Parsi kemudian diamankan dan dibawa ke RSUD Dr. Soeroto Ngawi untuk visum.
"Parsi, suami korban saat ini masih kami lakukan pemeriksaan. Apa yang menjadi latar belakangnya dan motif pembunuhannya," ujar Joshua.
3. Hasil otopsi dokter RSUD Dr. Soeroto terhadap jasad korban

Selesai autopsi, jenazah Suminten diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kasus ini masih dalam penyelidikan Polres Ngawi.
Ditambahkan AKP Joshua Peter Krisnawan, dokter forensik mengatakan tidak ditemukan bekas luka jeratan yang ditimbulkan oleh kain selendang.
"Korban tewas akibat dicekik usai dipukul kepalanya menggunakan benda tumpul oleh suaminya. Namun pastinya masih kita dalami ya," pungkasnya.