Imbang Lawan Arema FC, Persebaya Akhiri Kontrak Pelatih Eduardo Perez

- Persebaya Surabaya mengakhiri kontrak dengan Eduardo Perez setelah imbang 1-1 melawan Arema FC.
- Manajemen Persebaya menyampaikan pernyataan resmi melalui Instagram @officialpersebaya, mengucapkan terima kasih kepada Eduardo.
- Belum ada pengumuman resmi terkait pelatih pengganti, namun Persebaya akan bersikap profesional menunggu tuntasnya segala urusan legalitas.
Surabaya, IDN Times - Usai imbang 1-1 lawan Arema FC dalam pertandingan Super League Pekan ke-13, Manajemen Persebaya Surabaya memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan Eduardo Perez. Eduardo sudah tak lagi menjadi pelatih Persebaya sejak Sabtu (22/11/2025).
Sebelum diumumkan tak lagi jadi pelatih Persebaya, suporter Persebaya, Bonek Mania mendesak Eduardo untuk keluar sebagai pelatih. Teriakan 'Edu out' pun menggema setelah pertandingan Persebaya vs Arema FC di Stadion GBT.
Pernyataan resmi itu disampaikan manajemen Persebaya melalui Instagram resminya @officialpersebaya. Persebaya pun mengucapkan terima kasih kepada Eduardo yang telah melatih Persebaya selama enam bulan.
"Persebaya hari ini (22/11) memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Coach Eduardo Perez. Terima kasih atas kerja sama selama enam bulan terakhir," tulis Persebaya dalam postingan tersebut.
Sementara terkait pelatih pengganti, belum diketahui siapa. Yang jelas, Persebaya akan bersikap profesional menunggu segala urusan tuntas.
"Perihal pelatih pengganti, Persebaya telah mencapai kesepakatan jangka panjang. Namun, Persebaya akan bersikap profesional menunggu tuntasnya segala urusan legalitas,"
Sebelum pengumuman penghentian sebagai pelatih, Eduardo saat after match conference Persebaya vs Arema FC sempat memberikan komentar mengenai klub yang dia asuh. Selama melatih Persebaya, Eduardo mengaku cukup menikmati. Baginya Persebaya adalah klub besar
"Saya menikmati semuanya. Saya tahu betapa pentingnya klub ini. Persebaya adalah klub besar, dengan sejarah besar," ujar Eduardo.
Menurutnya, Persebaya bukan hanya klub dengan pemain bertalenta, tetapi juga pemain yang memiliki mental pejuang, sama seperti Kota Surabaya.
"Para pemain, saya tahu di mana saya berada dan sejak menit pertama saya bisa merasakan kota ini. Saya tahu persis apa arti kota ini, para pejuang, para petarung," terang dia.
Eduardo merasa senang bisa menjadi bagian dari Persebaya. Selama enam bulan melatih, ia telah mencoba memberikan yang terbaik setiap harinya untuk klub tersebut.
"Jadi saya sangat senang. Saya sangat senang berada di sini bekerja dengan klub ini dan para pemainnya. Anda tidak pernah benar-benar bisa beristirahat, dan Anda harus menikmati setiap hari. Saya mencoba memberikan perhatian maksimal setiap hari," pungkas dia.

















