Madiun, IDN Times - Anggota Unit Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Madiun melakukan pendampingan terhadap seorang siswi SMP yang telah melahirkan seorang bayi. Langkah ini untuk menjaga kondisi psikologis anak di bawah umur agar tetap stabil pasca persalinan beberapa hari lalu.
"Saat ini kondisi yang bersangkutan sehat dan sedang merawat bayinya," kata Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Ryan Wira Raja Pratama, Jumat (15/10/2021).
Ia lantas menyebut penyebab kehamilan korban yang masih berusia 14 tahun. Beberapa waktu lalu, pria berisial SNM yang merupakan ayah kandung korban melaporkan persalinan anaknya yang dinilai tidak wajar. Sebab, sempat beredar isu tentang penyebab kehamilan korban setelah disetubuhi makhluk halus jenis genderuwo.
Nenek dari korban juga menyampaikan hal itu kepada polisi yang melakukan penyelidikan. Informasi janggal itu akhirnya ditindaklanjuti dengan tes DNA. Sampel DNA antara bayi, ayah kandung dan ayah tiri korban yang berinisial SKD diambil.
Adapun hasilnya diketahui adanya kesamaan genetika antara bayi dengan SKD. Maka, ia disebut sebagai ayah biologis dari bayi yang dilahirkan korban. Ayah tiri korban juga telah mengakui perbuatannya di hadapan penyidik polisi.
Maka, yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka dari kasus persetubuhan dengan korban anak di bawah umur. "Setelah tes DNA keluar, tersangka telah kami tahan kemarin," ujar Ryan.
Sementara itu, kasus ini terungkap berdasarkan laporan SNM yang merupakan ayah kandung korban. Pria yang tidak lagi tinggal serumah dengan korban lantaran bercerai dengan istrinya mendengar desas desus kehamilan gaib.
Ternyata rumor itu tertuju pada anak kandungnya yang kini tinggal bersama ibu kandung dan ayah tirinya. SNM berinisiatif menelisik penyebab kehamilan tidak masuk akal tersebut. Hingga akhirnya mengadu ke polisi.