Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Banyuwangi, IDN Times - Petani buah naga organik, mengaku tidak terlalu khawatir ketika harga sedang anjlok. Dari hitungan kasar, saat harga buah naga sedang turun drastis, petani masih bisa mengantongi keuntungan bersih Rp60 juta dengan luas tanam satu hektare. Namun, jumlah petani buah naga yang menanam dengan cara organik masih minim di Banyuwangi.

1. Gunakan pupuk kotoran kambing

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Masrur Said, petani buah naga organik di Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi mengatakan, sejak 2015 dia mulai menanam buah naga organik di lahannya seluas 1,5 hektar.

"Ya saat awal-awal hanya pakai kotoran kambing saja, dan hasil buahnya belum maksimal, karena kondisi tanah yang juga belum pulih, karena sebelumnya masih non-organik," kata Masrur saat ditemui di rumahnya, Rabu (23/1).

2. Sempat alami kendala pada awal tanam

Editorial Team

Tonton lebih seru di