Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dinkes Laporkan Dugaan Jual Beli Vaksin Booster di Surabaya ke Polisi

ilustrasi vaksin LSD. (IDN Times/Aditya Pratama)

Surabaya, IDN Times - Dugaan adanya sindikat jual beli vaksin COVID-19 booster ilegal mencuat di Surabaya. Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya pun segera meresponsnya dengan melapor ke Polrestabes Surabaya.

1. Laporan telah ditangani Satreskrim Polrestabes Surabaya

ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina sebenarnya belum tahu persis terkait adanya jual beli vaksin COVID-19 booster. Namun, ada pemberitaan yang muncul bahwa seorang warga Surabaya mendapatkan vaksin Sinovac dengan harga Rp250 ribu.

”Terkait kasus tersebut, Dinas Kesehatan Kota Surabaya telah melaporkan ke Polrestabes Surabaya dan saat ini ditangani Kasatreskrim Polrestabes,” ujarnya dalam rilis yang dilihat Kamis (6/1/2022).

2. Masih dalam penelusuran kepolisian

ilustrasi vaksin LSD. (IDN Times/Aditya Pratama)

Nanik melanjutkan, pihaknya menunggu hasil penelusuran Polrestabes Surabaya. Sebab, sekarang ini kepolisian sedang melakukan penyidikan. "Hasil penelusuran kasus tersebut menunggu hasil penelusuran kasus dari pihak Polrestabes dan menunggu hasil penyidikan dari pihak Polrestabes," kata dia.

3. Vaksin booster belum dicanangkan untuk warga Surabaya

ilustrasi vaksin dan jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkait vaksin booster sendiri, Nanik menegaskan untuk warga Surabaya masih belum dicanangkan. Sebab, Pemkot Surabaya masih menunggu Surat Edaran (SE) dan petunjuk teknis (Juknis) dari pemerintah pusat. 

”Sampai dengan saat ini, (vaksin booster) belum ada Surat Edaran dan petunjuk teknis terkait hal tersebut," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us