Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dana Transfer Daerah Dikepras, Proyek RS Surabaya Selatan Ditunda

IMG_2192.jpeg
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat acara MOOT di Sekolah Al-Hikmah Surabaya, Minggu (20/7/2025). (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)
Intinya sih...
  • Pemkot Surabaya menunda pembangunan RS di kawasan selatan karena pemotongan dana transfer ke daerah sebesar Rp730 miliar.
  • APBD 2026 difokuskan pada program prioritas seperti pembangunan infrastruktur jalan untuk menggerakkan perekonomian warga Kota Pahlawan.
  • Pemkot berencana melibatkan pihak swasta dalam pembangunan RS Surabaya selatan, dan siap memulai jika evaluasi TKD dari pemerintah pusat memungkinkan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunda pembangunan rumah sakit (RS) di kawasan Surabaya selatan. Alasannya karena dana transfer ke daerah (TKD) dari pusat untuk Kota Surabaya dipotong Rp730 miliar.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, pembangunan RS tersebut masih dalam tahap perencanaan tahun 2026. Pembangunan RS di kawasan selatan masih menunggu pembahasan lebih lanjut Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2026.

"Insyaallah kita lihat ya anggaran di tahun depan. Sebenarnya kan tahun ini (pembangunannya), tapi karena pemotongan TKD yang cukup besar, maka (ditentukan) prioritas-prioritas mana yang dikerjakan,” kata Eri, Selasa (21/10/2025).

Dalam APBD 2026 pemkot juga masih belum membahas lebih lanjut soal rencana pembangunan RS Surabaya selatan. Sementara ini, Pemkot Surabaya masih fokus pada program-program prioritas, salah satunya pembangunan infrastruktur jalan. Terlebih dana transfer daerah tahun 2026 untuk Kota Surabaya dipotong Rp730 miliar.

“Untuk 2026 kan yang dipotong Rp730 miliar itu, makanya kita tidak menjalankan dulu untuk yang rumah sakit, tapi yang prioritas, seperti jalan, infrastruktur yang kita jalankan dulu," ungkap dia.

"2026-2027 kan juga ada yang multi years, seperti untuk jalan yang dari Wiyung tembus sampai Lidah Wetan, setelah itu penyelesaian kolam tampung di jalan radial road, terus jalan yang di Pacar Keling itu kita buka, dan kita evaluasi pembuatan jembatan di alam Royal Residence, menghubungkan JLDB,” imbuh Eri.

Eri berharap, pembangunan jalan tersebut bisa menggerakkan perekonomian warga Kota Pahlawan. Selain itu, Eri juga berharap, program prioritas ini bisa mengurangi kepadatan lalu lintas ke depannya.

“Jadi, nanti akan banyak jalan-jalan baru di Surabaya. Agar apa? Pertama nggak macet, dan yang kedua ekonominya juga bergerak,” harapnya.

Eri menambahkan, karena APBD TA 2026 difokuskan pada program-program prioritas, maka pemkot berencana menggandeng pihak swasta dalam pembangunan RS Surabaya selatan. Akan tetapi, jika pemerintah pusat melakukan evaluasi TKD dalam waktu dekat, pemkot bisa segera melakukan pembangunan RS Surabaya pada tahun mendatang.

“Pak Presiden kan menyampaikan, nanti akan dievaluasi TKD tahun depan, bisa dikembalikan saja seperti tahun sebelumnya. Kalau dikembalikan kita juga akan melakukan pembangunan untuk (RS) Surabaya selatan," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Menikah dengan WNI, 2 WNA Malaysia Mengira Sudah Otomatis jadi WNI

21 Okt 2025, 13:46 WIBNews