Malang, IDN Times - Cuaca ekstrim yang melanda berbagai wilayah di Indonesia ternyata juga berdampak di Indonesia. Dilaporkan sejumlah pantai mengalami fenomena ombak tinggi sehingga membuat wisatawan harus waspada.
Tidak hanya membuat wisatawan haris waspada, sejumlah pantai bahkan menutup akses wisata. Sejumlah nelayan juga memilih libur melaut sementara.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan melaporkan ada 7 pantai yang mengalami fenomena ombak tinggi atau ganas. Ketujuh pantai tersebut diantaranya Pantai Ngliyep, Pantai Balekambang, Pantai Batu Bengkung, Pantai Ungapan, Pantai Tamban, Pantai Sendangbiru, dan Pantai Bajulmati. Pantai Bajumlati menjadi pantai dengan kondisi ombak paling parah.
"Di Bajulmati ombaknya bahkan sampai mendekati warung-warung milik warga. Dilaporkan ada 2 gazebo yang hanyut," terangnya saat dikonfirmasi pada Minggu (17/3/2024).
Sadono juga mengabarkan jika ombak di Pantai Ngliyep dan Pantai Balekambang sudah mendapatkan badan jalan. Sementara di Pantai Batu Bengkung ombak sudah merusak warung-warung milim warga.
"Di Pantai Sendang Biru sempat terjadi banjir rob. Tapi sekarang sudah surut, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," bebernya.
Tidak hanya ombak dan banjir rob, angin kencang juga melanda wilayah Malang Selatan. Angin ini menyebabkan ranting dan pohon tumbang.
Pengelola Pantai Jembatan Panjang, Sutrisno mengatakan jika kondisi cuaca di Malang Selatan belum stabil. Oleh karena itu ia memilih menutup wisata Pantai Jembatan Panjang. Ia tidak mau mengambil resiko di tengah situasi yang tidak stabil ini.
"Kondisi air laut mulai stabil, tidak naik (ombak tinggi), mulai hari Kamis kemarin naiknya. Sekarang kuta masih ditutup, sampai kapannya belum tahu, nunggu (cuaca) normal," ungkapnya.
Sutrisno mengingatkan wisatawan untuk tidak nekat memasuki Pantai Jembatan Panjang. Pasalnya kondisi di sana masih belum stabil, ia berharap masyarakat lebih bijak menghadapi situasi alam saat ini.
Kasatpolairud Polres Malang, AKP Slamet Subagyo melaporkan jika tinggi ombak di sejumlah pantai di Malang Selatan mencapai 1,5 meter hingga 3 meter. Kemudian kecepatan angin mencapai 29 knot atau 62 kilometer per jam dari arah barat dan barat laut.
Kondisi ini membuat sejumlah nelayan memutuskan untuk tidak melaut sementara. Meskipun ombak di pantai berangsur-angsur membaik, ombak di tengah laut masih sangat tinggi, sehingga membahayakan keselamatan.
"Di sini kapal-kapal nelayan masih tidak berani melaut. Mereka akan melaut lagi kalau cuaca sudah dirasa mendekati normal ataupun sudah normal," pungkasnya.