Cegah Corona, CFD Kota Surabaya Dihentikan Sementara

Surabaya, IDN Times - Pemeritah Kota (pemkot) Surabaya terus berupaya mencegah penularan virus corona di Kota Pahlawan. Menyusul DKI Jakarta, Car Free Day (CFD) di Kota Surabaya juga akan ditiadakan untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Hingga saat ini belum dipastikan kapan program tersebut akan kembali dijalankan.
1. CFD ditiadakan
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya Ikhsan menjelaskan, peniadaan CFD diputuskan melalui rapat koordinasi yang diselenggarakan pada Jumat (13/3) pagi. Rapat koordinasi tersebut dihadiri dari berbagai unsur, yakni Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging RSUD Dr. Soetomo, dinas-dinas terkait, Polrestabes Surabaya, Polres Tanjung Perak, TNI, dan para camat.
"Ini merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat," ujar Ikhsan saat jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jum'at (13/3).
2. Untuk menghindari virus corona
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Eko Agus Supiadi menerangkan, peniadaan CFD untuk sementara waktu ini agar bisa melindungi warga Surabaya dari penularan virus corona. Salah satunya yakni dengan meminimalisasi kegiatan-kegiatan yang dapat mendatangkan kerumunan massa.
“Nah, ini untuk meminimalisir terkait penyakit Covid-19. Makanya untuk sementara waktu CFD ditiadakan sampai nanti tim dokter menyatakan aman baru dilaksanakan lagi di semua titik,” tuturnya.
3. Ditiadakan di semua titik
Peniadaan ini dilakukan di semua titik CFD Kota Surabaya. Di antaranya, Jalan Raya Darmo (Taman Bungkul), Jalan Tunjungan, Jalan Jemur Andayani, Jalan Kembang Jepun, dan Jalan Raya Kupang Indah.
Agus menyebutkan, peniadaan CFD sementara ini bukan kali pertama. Beberapa waktu lalu, ketika terjadi peristiwa bom dan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemkot Surabaya juga sempat meniadakan sementara kegiatan CFD di semua titik.
“Kami beberapa kali meniadakan CFD dan tidak ada masalah. Karena ini demi keamanan dan kesehatan masyarakat Surabaya. Sampai nanti ada kajian lagi yang menyatakan aman,” imbuhnya.
4. Belum tahu dihentikan hingga kapan
Ikhsan mengatakan, pihaknya belum memastikan sampai kapan CFD akan dihentikan. Ia masih akan mengevaluasi situasi Kota Surabaya bersama tim ahli yang menangani penelitian virus corona di Kota Surabaya. Hal tersebut juga berlaku dengan kegiatan lain yang kemungkinan bisa dihentikan sewaktu-waktu.
“Kami juga lakukan evaluasi terus, mana yang kegiatan ditunda dan mana yang tetap dilaksanakan," jelasnya.