Beri Perhatian Buruh, Khofifah-Emil Dijanjikan Menang 75 Persen

Surabaya, IDN Times - Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa terus melakukan penebalan suara. Salah satu massa yang dibidik ialah buruh alias pekerja. Kampanye ke pabrik-pabrik pun menjadi sasaran.
Ketua Umum Aliansi Gerakan Serikat Pekerja (Gesper) Jatim Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa para pekerja menyambut antusias kampanye yang dilakukan Khofifah - Emil. Tak hanya mendoakan, ia bilang siap memenangkan.
"Kami pekerja Jawa Timur siap untuk memenangkan Ibu Khofifah satu putaran. Minimal target kemenangan 75 persen," tegas Fauzi.
Alasan pekerja merapatkan dukungan ke pasangan petahana, kata Fauzi, karena selama menjabat sebagai Gubernur di periode pertama, Khofifah telah membuktikan perhatian besarnya untuk buruh dan pekerja.
Salah satu program kongkretnya adalah Khofifah memberikan kuota jalur afirmasi khusus anak buruh sebesar 5 persen pada PPDB untuk masuk SMA SMK Negeri negeri di Jawa Timur.
"Ini hanya dilakukan di provinsi Jawa Timur. Ini menolak stigma bahwa anak buruh anak pekerja sulit untuk masuk sekolah SMA SMK negeri,” ungkap Fauzi.
Untuk itu, pekerja di Jatim menyatakan kompak untuk memenangkan Khofifah dalam Pilgub Jatim 2024 mendatang. Dengan harapan program ini terus dilanjutkan dan perhatian pada buruh bisa terus ditambah.
Sementara itu, Khofifah menegaskan kunjungan dan kampanyenya ini menyosialisasikan gelaran Pilkada Serentak yang akan dihelat pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
"Di banyak tempat saya masih merasa sosialisasi terkait Pilkada serentak harus terus dilakukan secara bersama sama. Bahwa ada Pilgub dan Pilwali maapun Pilgub pada 27 November nanti," kata Khofifah.
"Sehingga kita tadi mengajak agar pekerja tak lupa ke TPS untuk menyalurkan hak pilih. Dan tentunya juga kami sosialisasikan bahwa di pilgub kali ini kami mendapatkan nomor 2," imbuhnya.
Tak hanya kampanye, Khofifah juga melakukan pengawasan terkait efek dari deflasi yang terjadi di Indonesia dan belahan negara dunia. Bagaimana pengaruh dan dampaknya di sektor industri di Jatim.
"Berdasarkan yang kami tanyakan pada owner Santos Jaya Abadi ini, alhamdulillah deflasi ini tidak berpengaruh pada produktivitas industri kopi di sini. Itu artinya tidak ada PHK, dan produksi jalan terus tanpa kendala," katanya.
Pengawasan ini penting karena setiap pertumbuhan ekonomi yang ada di Jatim berpengaruh pada lahirnya peluang lapangan kerja. Karena mau tidak mau setiap tahunnya selalu ada lulusan SMA dan SMK bahkan perguruan tinggi baru yang menjadi angkatan kerja baru yang membutuhkan lapangan kerja baru.