Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Persebaya, Azrul Ananda saat menonton salah satu pertandingan Persebaya. IDN Times/Hendy Wardhana

Surabaya, IDN Times - Partai NasDem merekomendasikan Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda untuk mendampingi Machfud Arifin pada Pilkada Surabaya 2020. Namun, anak Dahlan Iskan itu menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak tertarik menjadi calon wakil wali kota maupun wali kota sekalipun. Tanggapan itu pun direspons oleh suporter Persebaya, Bonek.

1. Sudah yakin Azrul tak akan masuk politik

Cak Cong saat ditemui IDN Times seusai Rapat Koordinasi (22/1). IDN Times/Tarida Alif

Koordinator Green Nord 27, Husin Ghozali mengatakan bahwa jawaban Azrul itu sudah ditebak oleh para Bonek. Dia meyakini kalau Azrul tidak mungkin menjilat pernyataannya sendiri, soal tidak mungkin masuk ke dunia politik.

"Apa yang diomongkan dulu, dia gak akan berpolitik. Rugi menurut saya hanya mengejar wakil wali kota sesaat saja. Dia pernah ngomong gak akan turun ke dunia politik praktis. Hanya ke Persebaya saja," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (29/7/2020).

2. Anggap hanya pengajuan sepihak dari NasDem

Logo NasDem

Bahkan, lanjut Cak Cong-sapaan akrab Husein-, tidak ada gejolak di dalam Bonek ketika Azrul diusulkan menjadi pendamping Machfud Arifin di Pilkada Surabaya oleh NasDem. Dia menyebut, secara alur pengajuan itu hanya sepihak dari NasDem saja. "Gak ada konfirmasi ke Azrul," kata dia.

"Makanya teman-teman GN (Green Nord) gak nanggapi. Kecuali Azrul mengamini apa yang dilakukan NasDem, baru teman-teman akan gerak," tegasnya.

3. Minta Persebaya tidak jadi tunggangan politik

Salah satu spanduk dukungan untuk Persebaya di jalanan Kota Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Cak Cong berharap Persebaya tidak dijadikan tunggangan politik. Sebab, sejak dulu jika mendekati Pilkada, sepak bola itu hanya dijadikan batu loncatan sesaat. "Jadi gak fokus ke klub. Makanya dari teman-teman, untuk profesional jauhkan lah dari intrik politik," kata dia.

"Terserah partai mau ngapain. Asal jangan bawa nama ikon Persebaya. Baik secara personal maupun nama Persebayanya. Persebaya bukan milik orang surabaya saja. Saya harap jangan iming-iming Persebaya untuk kegiatan politik sesaat. Bonek sudah cerdas, Bonek gak akan terima kalau Persebaya digiring ke dunia politik," dia menambahkan.

Editorial Team