Anto, Penyelam yang Gugur Saat Evakuasi JT 610 Bermimpi Punya Yayasan
Surabaya, IDN Times - Impian terbesar pasangan suami istri Syachrul Anto (48) dan Lyan Kurniawati (39) adalah memiliki yayasan. Yayasan itu yang mereka impikan bergerak di bidang sosial demi misi kemanusiaan. Namun sayang, keinginan itu belum sampai terwujud hingga Syachrul Anto gugur saat bertugas menjasi penyelam relawan yang mengevakuasi tragedi Lion Air JT 610.
1. Cita-cita membangun Yayasan Sosial berasal dari obrolan santai
Menggunakan kerudung abu-abu, Lyan terduduk di kursi ruang tamu rumah duka Jalan Bendul Merisi VIII, Surabaya. Dengan pandangan kosong, ia mengingat-ingat obrolannya dengan sang suami, Syachrul, soal yayasan sosial yang mereka impikan.
"Cuma obrolan santai biasa. Dia bilang, 'Bun, besok-besok kita buat yayasan sosial ya'. Tapi saya tahu dia serius, memang cita-cita kami," kenang Lyan.
2. Anto dikenal sebagai sosok yang tegas dan peduli
Anto sapaan akrab Syachrul Anto memang dikenal sebagai sosok yang tegas namun penuh perhatian. Segala kebutuhan keluarga besar diperhatikan oleh Anto dengan baik. Lyan menceritakan bagaimana sifat peduli sangat besar dalam jiwa Anto.
"Saya kan sering pingin mandiri. Tapi dia selalu bilang 'Jangan Bun, biar aku saja'. Orangnya sangat peduli dan sisi kemanusiaannya tinggi," tutur Lyan sambil terus terisak.
3. Sempat melakukan penggalangan dana
Cita-cita yayasan sosial ini sebenarnya mulai dicicil oleh pasangan ini. Mereka sering mengadakan penggalangan dana saat terjadi bencana-bencana di Indonesia.
"Sudah seperti saat Palu kemarin kami menggalang dana. Yayasannya sih bukan yang besar, kecil saja. Yang penting bisa berguna bagi masyarakat," jelas Lyan.
Namun, impian tersebut harus terkubur bersama jasad Anto. Lyan hanya bisa melepas kepergian suaminya bersama cita-cita besar mereka. Anto pun dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Bendul Merisi diiringi tangisan keluarga.