Surabaya, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya di Jalan Jemur Andayani, Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya pada Selasa (29/11/2022). Nantinya, asrama yang rampung sejak 31 Mei 2022 ini akan menjadi tempat tinggal bagi mahasiswa yang jauh dari asalnya, khususnya dari luar pulau.
Lantas apa saja sih fakta-fakta yang ada di AMN Surabaya?
AMN Surabaya dibangun di atas lahan seluas 9975 meter persegi. Menjadi pilot project asrama pertama dari enam AMN yang akan dibangun hingga tahun 2024 mendatang. Lima AMN lainnya akan dibangun di Makassar, Minahasa, Bantul, Jakarta Selatan, dan Malang.
"Pembangunan AMN merupakan proyek bersama bangsa dengan melibatkan berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah provinsi (pemprov)," ujar Kepala BIN Budi Gunawan.
Lengkap dengan berbagai sarana dan prasarana modern, AMN Surabaya telah dihuni 410 mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di sejumlah perguruan tinggi di Surabaya. Nah untuk kapasitasnya sebanyak 532 mahasiswa.
Dari 410 mahasiswa yang ada di AMN Surabaya, 40 persen ialah mahasiswa asal Papua. Maklum, karena program ini merupakan respons konkret Presiden atas aspirasi 50 tokoh Papua pada pertemuan 10 September 2019 di Istana Negara.
Mereka menyampaikan gagasan kepada Kepala Negara agar dibangun Asrama Mahasiswa yang bisa menyatukan semua anak bangsa. "Memang usulan pertama mengenai AMN ini berasal dari 61 tokoh Papua yang saat itu datang ke istana negara, karena banyaknya peristiwa gesekan antarmahasiswa yang kita tahu penyebabnya adalah tidak saling mengenal," kata Jokowi saat sambutan.
Untuk menjadi penghuni AMN, mereka harus lolos seleksi ketat, tidak hanya prestasi akademik tetapi juga wawasan kebangsaan, patriotisme, dan mewakili keanekaragamaan wilayah, budaya, agama di nusantara.
Sebagai penghuni AMN, para mahasiswa ini mendapatkan beasiswa pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Komponen beasiswa meliputi biaya pendidikan, uang buku, biaya hidup serta biaya pembinaan mahasiswa AMN.
Program pembangunan AMN di enam kota di Indonesia dicanangkan Jokowi pada 2021 melalui Perpres 106 Tahun 2021 sebagai program bersama untuk merawat rajutan kebhinekaan dan kebangsaan Indonesia. Maka dari itu, Jokowi mengingatkan untuk terus merawat keberagaman untuk menjadi kekuatan.
"Hati-hati keberagaman Indonesia adalah kekuatan bukan kelemahan. Kalau kelemahan artinya gampang diadu-adu domba. Tapi kalau kekuatan itu kita bisa rukun dan kita bisa bersatu," kata dia.