36 Ribuan Jemaah Haji akan Berangkat dari Embarkasi Surabaya
Surabaya, IDN Times - Sebanyak 36.845 lebih calon jemaah haji akan berangkat dan singgah dari Asrama Haji Embarkasi Sukolilo Surabaya (AHESS). Jumlah tersebut sudah termasuk petugas kloter.
Rinciannya calon jemaah asal Jawa Timur sebanyak 35.168 orang, calon jemaah asal Bali 673 orang, dan calon jemaah asal Nusa Tenggara Timur 616 orang. Sementara sisanya merupakan petugas kloter.
Dari 35.168 jemaah tersebut, 1700 di antaranya merupakan jemaah lansia. Usia paling tua yakni 109 tahun asal Kabupaten Probolinggo.
Kakanwil Kemenag Jatim Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan, pihaknya sudah cukup siap menerima kedatangan calon jemaah haji. Mulai dari sarana prasarana hinhga administrasi.
"Alhamdulillah, secara umum kita sudah siap untuk memberangkatkan jemaah haji. Pertama dari kesiapan jemaah, hal administrasi Insyaallah sudah hampir mencapai 100 persen dan sisanya on proses," ujarnya ditemui di Gedung Musdalifah Asrama Haji Surabaya, Jumat (25/4/2025).
Pihaknya juga telah melakukan meal test atau pengecekan makanan dan melantik 23 petugas panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Embarkasi Surabaya 2025.
Pada hari pertama kedatangan calon jemaah haji 1 Mei 2025 nanti, AHESS akan menerima 3 kloter dengan masing-masing berjumlah 380 jemaah. Kemudian, mereka akan diberangkatkan pada 2 Mei 2025 melalui Bandara Internasional Juanda.
"Yang pertama adalah dari Kabupaten Tulungagung. Berikutnya diikutin oleh Kota Kediri. Dan Insyaallah karena kita terus berkoordinasi terkait dengan kesiapan para jemaah haji, terutama yang kloter-kloter awal. Dan insyaallah yang kloter-kloter awal visahnya sudah selesai semuanya,"
Sruji menambahkan, pada musim haji tahun ini, AHESS menerima sebanyak 97 kloter. Namun, dari 97 kloter tersebut hanya 18 kloter yang visanya sudah siap.
"Nah, informasi kita sesuai dengan data yang terkumpul, sudah 18 dari 97 kloter. Jadi 18 ini sudah siap visanya sudah siap diberangkatkan," ungkapnya.
Sruji pun menghimbau kepada calon jemaah haji untuk menyiapkan kesehatan fisik. Sebab, ibadah haji membutuhkan fisik yang sehat.
"Saya sampaikan bahwa siapkan kesehatan fisik. Karena pelaksanaan rukun dan wajib haji itu membutuhkan kesehatan fisik," imbau dia.
Kemudian, jemaah haji juga diimbau untuk menyiapkan mental yang sehat. Sebab, saat ibadah haji nanti jemaah bukan hanya berasal dari Indonesia tetapi dari seluruh dunia yang memiliki karakter yang berbeda.
"Jaga emosional karena jemaah haji itu bukan hanya jemaah haji dari Indonesia, tapi seluruh dunia yang tentunya karakter, budaya, sifat, sikapnya berbeda-beda," pintanya.
Pihaknya juga mengimbau jemaah haji untuk tidak membawa barang bawaan yang dilarang. Selain itu diimbau untuk tidak menbawa rokok lebih dari 200 batang.
"Termasuk juga bawaan-bawaan kita, tas tenteng-tenteng tidak boleh lebih dari 7kg, kopernya tidak boleh lebih 32 kg. Ini sudah akhir sampaikan semuanya yang mudah-mudahan bisa dipahami, dimengerti, dan dilaksanakan," pungkas dia.
