Underpass Pertama di Surabaya Diresmikan, Jarak Tempuh Semakin Singkat

Surabaya, IDN Times- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, meresmikan Underpass Bunderan Satelit di Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya, Jumat (31/5). Melalui peresmian ini, Risma berharap kemacetan di kawasan Surabaya Barat bisa terurai.
“Tujuan dibangunnya ini untuk memecah kemacetan lalu lintas di bunderan satelit. Karena selama ini kawasan Surabaya Barat ini berkembang dengan pesat,” ujar Risma saat meresmikan underpass tersebut.
1. Underpass pertama di Surabaya

Risma menjelaskan, proyek overpass dan underpass Bundaran Satelit merupakan hasil sumbangan dana dari para pengembang di wilayah Surabaya Barat. Selanjutnya, untuk pengaspalan dan pekerjaan utilitas, dikerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, karena ini adalah underpass pertama di Kota Surabaya,” tambah dia.
2. Berikut gambaran underpass dan overpass

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat menjelaskan, jalur underpass ini memiliki panjang mencapai 450 meter, dengan lebar jalur 16,8 meter. Jalan ini memiliki 4 lajur dengan 2 arah pembagi. Sementara, untuk kelandaian jalan sekitar 3 persen.
“Sebelumnya terdapat 4 titik simpang, namun setelah ada underpass hanya ada 2 simpang. Karena titik simpang berkurang, maka jumlah Traffic Light (TL) juga berkurang. Sehingga waktu tempuh juga berkurang,” sambung Irvan.
3. Memangkas waktu hingga 8 menit

Irvan mengungkapkan, sebelum ada underpass dan overpass, untuk menuju Jalan HR Muhammad dari Jalan Mayjend Sungkono, dibutuhkan waktu 10 menit. Namun, dengan underpass hanya membutuhkan waktu 2 menit.
”Underpass ini bisa mengurangi 51,4 persen panjang antrian pada simpang Bunderan Satelit. Sehingga kemacetan otomatis juga berkurang di kawasan tersebut,” ujarnya.
4. Berikut skema lalu lintas di seputar underpass

Dishub Surabaya juga melakukan konsep manajemen dan rekayasa lalu lintas operasional Kawasan Underpass Satelit Jalan Mayjen Sungkono tersebut. Pelebaran telah dilakukan di Jalan Mayjen Sungkono dan Jalan Mayjen HR. Muhammad untuk memberikan ruang Oprit Jalan Masuk Kendaraan menuju underpass.
Selain itu, ada juga pengaturan arus lalu lintas di overpass jalur sisi barat pergerakan utara – selatan dan jalur sisi timur, pada pergerakan selatan – utara.
Irvan juga memasang empat buah titik kamera CCTV di lokasi tersebut. “Ini dapat menghemat waktu masyarakat, waktu untuk antri dan perjalanan. Orang yang mungkin dulu mencapai Jalan Adityawarman 5 menit, menjadi 2 menit. Kita akan mengevaluasi efektivitas underpass selama seminggu ke depan,” bebernya.