Pemadaman Gunung Panderman Terkendala Medan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Gunung Panderman menemui kendala. Sehingga si jago merah belum bisa dijinakkan dan terus meluas.
Dilaporkan titik api pertama kali muncul di petak 227 RPH Oro-oro Ombo pada Selasa (21/11/2023) sore. Puluhan orang dari BPBD Kota Batu, Perhutani, TNI/Polri, dan relawan dikerahkan untuk memadamkan api.
1. Tim pemadam terkendala cuaca dna medan ekstrim, harus berjalan 3 jam ke titik api
Kasi Kedaruratan BPBD Kota Batu, Doddy Fatturachman mengungkap jika kendala pemadaman dihadapi oleh tim pemadam mulai dari medan terjal dengan kemiringan 60 derajat. Pemadaman juga hanya dilakukan dengan menggunakan jalur darat. Sehingga tim pemadam harus berjalan selama 3 jam.
"Tim yang melakukan pemadaman dihadapkan kondisi medan yang susah. Titik kebakaran posisinya di tebing dengan kemiringan curam, jadi orang yang jalan ke sana susah," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (22/11/2023).
Tidak hanya medan terjal, hembusan angin juga membuat api sudah dipadamkan. Doddy melaporkan jika berdasarkan analisa BMKG, kecepatan angin si sekitar Gunung Panderman mencapai 30 kilometer per jam.
"Angin ini menyebabkan api merambat semakin luas. Sehingga proses pemadamannya harus manual, tidak bisa bawa air karena susah dipadamkan," bebernya.
Baca Juga: Kebakaran Gunung Panderman Sudah Hanguskan 3,5 Hektare Hutan
2. BPBD Kota Batu melaporkan 40 orang dikerahkan untuk melakukan pemadaman
Doddy melanjutkan jika sebanyak 40 orang dikerahkan dalam pemadaman karhutla di Gunung Panderman. Sebanyak 40 orang ini dibagi menjadi 2 tim untuk menyebar ke beberapa titik api.
"Ada 40 orang yang naik. Kita bagi menjadi 2 kelompok, mereka dibagi 20 menuju titik De Kline dan 20 orang di Oro-oro Ombo," ungkapnya.
Dilaporkan hingga saat ini api belum bisa dipadamkan, total sudah ada 3,5 hektare hutan telah hangus. Jumlah ini diprediksi akan terus meluas karena api terus meluas.
3. DPBD Kota Batu memastikan penyebab kebakaran ada petir
Doddy melanjutkan jika ia sudah bisa memastikan jika penyebab kebakaran adalah sambaran petir pada salah satu pohon di petak 227 RPH Oro-oro Ombo pada Selasa (21/11/2023) pukul 15.30 WIB. Sambaran ini menghasilkan percikan api yang menyebabkan kebakaran hingga ke puncak Gunung Panderman.
"Penyebab kebakaran dipastikan karena petir yang ada di atas. Petir kemudian membakar pohon dan merambat apinya hingga puncak," tandasnya.
Baca Juga: Gunung Panderman Kota Batu Kebakaran, Diduga karena Sambaran Petir
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.