Kembali, Petani Ngawi Ditemukan Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus
Seorang petani bernama Misni (66) warga Desa Teguhan, Kecamatan Paron, ditemukan sudah tidak bernyawa di sawah miliknya. IDN Times/ Riyanto
Intinya Sih...
- Korban tewas akibat tersengat jebakan tikus listrik di Kabupaten Ngawi bertambah, seorang petani bernama Misni (66) ditemukan sudah tidak bernyawa di sawahnya.
- Ini menambah daftar jumlah korban tewas menjadi tiga orang dalam dua pekan terakhir, dengan kondisi korban tertelungkup dengan kaki terlilit kawat jebakan tikus yang dialiri listrik dari mesin genset.
- Kepolisian setempat mengaku tidak bisa berbuat banyak karena ketiga korban adalah pemilik sawah masing-masing, sehingga tidak dapat memberikan tindakan hukum.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ngawi, IDN Times - Korban tewas akibat tersengat jebakan tikus beraliran listrik di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur kembali bertambah. Kali ini, seorang petani bernama Misni (66) warga Desa Teguhan, Kecamatan Paron, ditemukan sudah tidak bernyawa di sawah miliknya di Desa Jambangan, Kecamatan Paron, pada Jumat (26/01/201/24) pukul 10.30 WIB siang.
1. Total Januari ini sudah 3 orang petani tewas tersengat listrik jebakan tikus
Seorang petani bernama Misni (66) warga Desa Teguhan, Kecamatan Paron, ditemukan sudah tidak bernyawa di sawah miliknya. IDN Times/ RiyantoKorban pertama kali ditemukan oleh petani lain yang saat itu hendak menengok sawahnya. Saat ditemukan, kondisi korban sudah tertelungkup dengan kaki terlilit kawat jebakan tikus yang dialiri listrik dari mesin genset.
Kematian korban ini menambah daftar jumlah korban tewas akibat jebakan tikus menjadi tiga orang dalam dua pekan terakhir.
Sebelumnya diberitakan dua petani lainnya juga tewas tersengat jebakan tikus di Desa Munggut dan Desa Karangsono, Kecamatan Padas.
2. Polisi mengaku tidak bisa menindak karena pemilik sawah sendiri
Seorang petani bernama Misni (66) warga Desa Teguhan, Kecamatan Paron, ditemukan sudah tidak bernyawa di sawah miliknya. IDN Times/ RiyantoKepolisian setempat mengaku tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya ketiga korban tewas merupakan pemilik sawah masing-masing sehingga tindakan hukum tak bisa diberikan.
"Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut. Sudah tiga petani terakhir hari ini tewas tersengat jebakan tikus. Kita tidak dapat memberikan tindakan hukum karena semua korban pemilik sawah itu sendiri," kata Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan.
Dalam hal ini polisian hanya bisa mengimbau melalui instansi terkait agar kejadian serupa tidak terulang.
3. Pemkab Ngawi berjanji akan menertibkan pemakaian jebakan tikus berlistrik
Seorang petani bernama Misni (66) warga Desa Teguhan, Kecamatan Paron, ditemukan sudah tidak bernyawa di sawah miliknya. IDN Times/ RiyantoTerpisah, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan akan kembali melakukan sosialisasi penertiban penggunaan jebakan tikus beraliran listrik yang terus membawa korban jiwa.
"Kita akan sosialisasi menertibkan jebakan tikus yang terus menelan korban jiwa melalui Dinas Pertanian. Kita akan bantu sarana dan prasarana lain untuk membasmi hama tikus," pungkas Ony Anwar Harsono.
Saat ini polisi masih lakukan olah TKP di tempat pertama korban ditemukan tewas tersengat jebakan tikus beraliran listrik.
Dari lokasi polisi juga mengamankan mesin genset yang digunakan korban untuk mengaliri listrik jebakan tikus.
Setelah dilakukan visum luar, selanjutnya jenazah korban oleh polisi langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Baca Juga: Kronologi dan Jumlah Korban Laka Bus Vs Truk di Tol Ngawi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
