Tutup Akibat PPKM, Madiun Umbul Square Galang Dana untuk Satwa
Petugas Madiun Umbul Square sedang memelihara salah satu satwa yang dipelihara di lokasi wisata sekaligus balai konservasi itu. Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Pihak manajemen Taman Wisata Umbul atau biasa disebut Madiun Umbul Square harus memutar otak agar tetap dapat merawat 168 satwa dilindungi yang menjadi koleksinya. Sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlangsung, penggalangan dana terpaksa dilakukan.
Upaya itu dilakukan karena seluruh destinasi wisata dilarang buka sejak 11 hingga 25 Januari 2021. Akibatnya, tidak ada pendapatan dari penjualan tiket masuk yang menjadi satu-satunya penopang dana operasional termasuk pembelian pakan satwa .
1. Kebutuhan pakan mencapai Rp1 juta per hari
Pengunjung memberi makan kambing praha di Madiun Umbul Square. www.istagram/madiunumbulsquareDirektur Madiun Umbul Square Afri Handoko mengatakan bahwa nilai kebutuhan pemeliharaan satwa jenis mamalia, aves, dan reptil sekitar Rp1 juta per hari. Uang sebanyak itu untuk pembelian buah-buahan, daging ayam segar dan obat-obatan.
“Bantuan dari pemerintah pusat sebenarnya ada, tapi tidak cukup. Maka, kami membuka donasi dan sampai hari ini terkumpul Rp 18 juta,” ujar dia saat dihubungi IDN Times, Senin (18/1/2021).
Baca Juga: 10 Kebun Binatang Terbaik di Dunia, Terluas dan Terlengkap
2. Jual tiket masuk yang dapat digunakan setelah kembali operasional
Pihak manajemen Madiun Umbul Square memasang tanda penutupan tempat wisata sebagai upaya mengantisipasi merebaknya COVID-19. Dok.IDN Times/IstimewaMenurut dia, donasi sebanyak itu berasal dari sejumlah pihak, seperti komunitas pecinta satwa. Selain itu, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTK) Kabupaten Madiun dan perbankan. “Ada yang sifatnya bantuan dan ada pembelian tiket masuk (Madiun Umbul Square) yang dapat digunakan ketika sudah buka kembali,” ujar Afri.
Ia mengungkapkan, upaya serupa pernah dilakukan pihak manajemen Madiun Umbul Square pada Maret hingga September 2020. Ini seiring masa awal pandemik COVID-19 dan berlangsungnya pembatasan sosial berskala besar di sejumlah daerah.
3. Target PAD 2020 hanya terealiasasi sekitar 30 persen
Merak hijau salah satu koleksi satwa yang dipelihara di Madiun Umbul Square Kabupaten Madiun. Dok.IDN Times/IstimewaKemudian, pada Oktober hingga Desember 2020 operasional dari destinasi wisata di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo itu kembali dijalankan. Ini setelah pemerintah mengeluarkan regulasi tentang masa kenormalan baru atau new normal. Namun demikian, target pendapatan asli daerah (PAD) yang dipatok pemkab setempat lebih dari Rp 5 miliar hanya terealiasi Rp 1,6 miliar.
Pendapatan sebanyak itu dari hasil penjualan tiket masuk ke kebun binatang maupun kawasan permainan. Selain sebagai lokasi wisata, Madiun Umbul Square juga sebagai balai konservasi dan pusat edukasi satwa bagi masyarakat.
Baca Juga: Miliki Rekor Buruk, Kebun Binatang di Pakistan Resmi Ditutup
