Terduga Teroris Penjual Kacamata 10 Tahun Tinggal di Caruban

Tiga kali pindah rumah kontrakan

Madiun, IDN Times - Seorang pria berinisial JS (47), terduga teroris yang dibekuk tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri diketahui tiga kali pindah rumah kontrakan di wilayah Caruban, Kabupaten Madiun selama sepuluh tahun terakhir. Sekitar tahun 2009 - 2017 JS bersama keluarganya tinggal di Jalan Anggrek, Kelurahan Bangunsari. 

Kemudian, pada tahun 2017 hingga pertengahan 2018 pindah ke Jalan Kenanga, Kelurahan Bangunsari. Setelah itu, mengontrak rumah di Jalan Bromo, Desa/Kecamatan Mejayan hingga sekarang. "Aslinya dari Semarang, tapi sudah pindah KK (Kartu Keluarga di Kelurahan Bangunsari, Caruban)," kata Kepala Desa Mejayan Titik Handayani, Rabu (15/5).

Baca Juga: Jaga Kios Kacamata, Terduga Teroris di Madiun Ditangkap Densus

1. Sering memancing di waduk

Terduga Teroris Penjual Kacamata 10 Tahun Tinggal di CarubanIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Selama di Desa Mejayan, ia melanjutkan, JS tinggal bersama istrinya berinisial NF (47) dan empat anaknya yang masih SD. Adapun pekerjaannya sebagai tukang reparasi kacamata di kios depan Pasar Sayur Caruban. 

Namun, sejumlah tetangga menyatakan bahwa JS jarang bekerja. Ia lebih sering memancing ikan bersama beberapa warga yang mempunyai hobi sama. Lokasi pemancingan yang biasa dituju, seperti Waduk Kedungbrubus di Kecamatan Pilangkenceng, dan Waduk Widas di Kecamatan Saradan. 

"Warga mengenalnya sebagai orang baik dan suka membagi ikan hasil memancing, ujar Titik kepada IDN Times. 

2. Kades diminta menyaksikan penggerebekan di rumah terduga teroris

Terduga Teroris Penjual Kacamata 10 Tahun Tinggal di CarubanIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Karena itu, penangkapan JS oleh tim Densus 88 di depan Pasar Sayur Caruban pada Selasa (14/5), membuat mayoritas warga di Jalan Bromo, Desa Mejayan kaget. Titik sebagai kepala desa juga merasakannya ketika kali pertama menerima telepon dari anggota Polsek Mejayan. 

Polisi di ujung telepon memberi informasi kepada Titik tentang penangkapan seorang warga oleh tim Densus 88. Bersamaan dengan itu, kepala desa diminta datang ke rumah kontrakan JS di RT 08, RW 03, Desa Mejayan untuk menyaksikan penggeledahan oleh dua anggota Densus 88.

"Saya datang terlambat karena saat ditelepon masih rapat di Kecamatan. Setalah tiba di sana (rumah kontrakan JS), beberapa barang sudah diletakkan di kasur yang ada di lantai, ia menjelaskan. 

3. Istri JS terlihat tenang ketika Densus 88 geledah rumahnya

Terduga Teroris Penjual Kacamata 10 Tahun Tinggal di CarubanIlustrasi Terorisme / IDN Times (Sukma Shakti)

Sejumlah barang yang diketahui Titik, di antaranya sebuah laptop, sejumlah handphone, dan tiga buah flash disk. Barang itu sudah berada di dalam boks yang kemudian dibawa oleh dua anggota tim Densus 88. Dalam penggeledahan itu, beberapa personel kepolisian dari Madiun ikut membantu pengamanan. 

"Waktu itu, istri pak (JS) terlihat sangat tenang. Lebih banyak diam," ujar Titik kepada sejumlah wartawan. 

4. Penggeledahan berlangsung sekitar 15 menit

Terduga Teroris Penjual Kacamata 10 Tahun Tinggal di CarubanIlustrasi Terorisme (IDN Times/Sukmashakti)

Ketika penggeledahan dilakukan, masih menurut Titik, empat anak JS tidak di rumah. Mereka oleh NF, istri JS dinyatakan berada di masjid untuk mengaji yang berada di dekat rumahnya. Ketiganya pulang ketika menjelang berbuka puasa. 

"Penggeledahannya berlangsung sekitar 15 menit. Saya datang sekitar pukul 12.15-an," ucap Titik. Berdasarkan informasi yang beredar, JS diduga sebagai jaringan lama yang pernah mengikuti pertemuan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayah Malang beberapa tahun lalu. 

5. Ditangkap ketika baru buka kios kacamata

Terduga Teroris Penjual Kacamata 10 Tahun Tinggal di CarubanPixabay/Luctheo

Sementata itu, JS ditangkap tim Densus 88 di kios kacamata yang disewa untuk membuka usaha, Selasa (14/5), sekitar pukul 08.00. Lokasi tepatnya di depan Pasar Sayur, Jalan Anggrek, Kelurahan Bangunsari, Kabupaten Madiun. 

Penangkapannya berlangsung cepat. Tim Densus 88, mendekati JS, menggelandang ke mobil, dan membawanya kabur. Pria itu kemudian diperiksa di Markas Brimob Detasemen C Pelopor di Jalan Yos Sudarso, Kota Madiun. 

Baca Juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Madiun Disebut Jarang Bekerja  

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya