Banjir di Jember Akibat Pendangkalan dan Sampah Sungai 

Penyebab banjir akibat sumbatan sampah

Jember, IDN Times - Luapan banjir yang terjadi di kawasan perumahan Bumi Mangli Permai, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember pada Minggu 9 Januari, terjadi akibat pendangkalan sungai dan menumpuknya sampah di pintu saluran Sungai Semangir.

Tidak hanya di Kaliwates, banjir juga terjadi di kawasan hulu Kecamatan Panti dan Rambipuji. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember mencatat, terdapat 492 rumah terdampak banjir, yang dihuni 1.726 warga. Tiga orang meninggal akibat peristiwa ini, setelah terseret arus sungai.

1. Kedalaman sungai hanya 1 meter

Banjir di Jember Akibat Pendangkalan dan Sampah Sungai Banjir bandang di Jember. IDN Times/Istimewa

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan bekerjasama melakukan pengerukan sedimentasi sungai. Hendy menyebut, kedalaman sungai hanya 1 meter, akibat sedimen yang terlalu tebal.

"Sungai ini sudah pendangkalan, cuma 1 meter, ketika debit air tinggi meluap ke perumahan. Dan masyarakat jangan buang sampah ke sungai. Tumpukan sampah di pintu air Sungai Semangir yang menuju perumahan juga menjadi penyebab tersumbatnya aliran air," kata Hendy saat mengunjungi lokasi terdampak, Senin (10/1/2022).

Baca Juga: Update Banjir di Jember, 3 Orang Meninggal

2. Irigasi perumahan jelek

Banjir di Jember Akibat Pendangkalan dan Sampah Sungai Banjir bandang di Jember. IDN Times/Istimewa

Akibat pendangkalan, kawasan perumahan Bumi Mangli Permai terkena banjir bandang setinggi 1,25 meter. Ditambah, kondisi tata irigasi di kawasan perumahan juga belum siap menerima hujan dengan intensitas tinggi.

"Perumahan tersebut belum tertata rapi. Karena saya lihat saluran irigasi di perumahan ini masih belum tertata rapi dan ini tanggung jawab developer," ujarnya.

Hendy kembali meminta kepada seluruh warga Jember untuk menjaga kebersihan di musim hujan ini, terutama memastikan saluran air tidak tersumbat. Untuk proses pengerukan sedimen pihaknya berkoordinasi dengan Pemprov, Jawa Timur.

"Untuk pengerukan sedimentasi sungai, tim dari Pemprov Jatim sedang dalam perjalanan membawa alat berat untuk melakukan pengerukan," katanya.

3. Jangan buang sampah ke sungai

Banjir di Jember Akibat Pendangkalan dan Sampah Sungai Banjir di Perumahan Bumi Mangli Jember. IDN Times/Tangkapan layar

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga turut meninjau lokasi terdampak banjir di Perumahan Bumi Mangli Permai.

“Kembali kita berduka bahwa akibat bencana ini terkonfirmasi ada tiga warga yang meninggal, kita harus selalu waspada bahwa warning dari BMKG saat ini memang masih terjadi fenomena La Nina diikuti Hidrometerologi bisa mengakibatkan puting beliung, bisa banjir bandang, bisa juga berdampak longsor,” kata Khofifah.

Khofifah juga meninjau kondisi sungai, dan menentukan assesmen percepatan pembenahan infrastruktur. Ia juga berpesan, agar banjir bandang bisa menjadi pembelajaran agar masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai.

“Seluruh warga Jember harus selalu waspada, siapapun itu harus menjaga kebersihan lingkungan, mohon dicek saluran irigasi jangan sampai tersumbat,” imbaunya.

Baca Juga: Banjir Kembali Landa Jember, Mobil Hanyut

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya