5 Mahasiswa Terdampak Erupsi Semeru Dapat Pembebasan Biaya UKT

Jember, IDN Times - Sebanyak 5 mahasiswa asal Kabupaten Lumajang yang terdampak erupsi Gunung Semeru, mendapatkan pembebasan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari Kementerian Ristek Dikti. Lima mahasiswa tersebut menempuh pendidikan di Universitas Jember (Unej). Sementara jumlah mahasiswa yang kampung halamannya terdampak, masih dalam pendataan.
"Bantuan ini berupa pembebasan UKT untuk semester gasal tahun akademik 2021/2022," ujar Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, Senin sore (14/12/2021).
1. Baru 5 mahasiswa yang terdata
Selain mendapatkan pembebasan UKT para mahasiswa juga menerima bantuan uang tunai dan kebutuhan lain. Kebijakan tersebut, diharapkan agar para mahasiswa tetap bisa melanjutkan kuliahnya.
Adapun 5 mahasiswa asal Lumajang yang terdampak Erupsi Semeru yakni, Devani Ramadhani dari program studi Hubungan Internasional FISIP.
Novia Dwiyanti dari program studi Diploma Teknik Elektronika FT, Nabila Firdausi dari program studi Perpajakan FISIP, Nurhalimah dari program studi Pendidikan IPA FKIP dan Nurul Alfiani mahasiswi program studi Penyuluhan Pertanian Faperta.
Baca Juga: Kamar Kajang, Dusun Asri yang Kini Tenggelam Pasir Erupsi
2. 7 anggota keluarga jadi korban
Dari kelima mahasiswa, Devani Ramadhani mendapatkan ujian terberat. Mahasiswa asal Dusun Kebonagung Desa Sumberwuluh ini kehilangan tujuh kerabatnya akibat erupsi Gunung Semeru. Dua di antaranya merupakan paman dan sepupunya.
“Kebetulan orang tua dan kerabat saya bermata pencaharian sebagai penambang pasir. Rumah kami hanya berjarak 500 meter dari aliran lahar dingin yang memang masuk dalam zona merah. Dari tujuh kerabat yang hilang, baru tiga orang yang ditemukan,” ujar Devani.
Baca Juga: Peluk Erat Bayinya, Novitasari Ditemukan Tertimbun Pasir Gunung Semeru
3. 48 orang ditemukan
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengatakan, pencarian korban yang dilaporkan hilang terus dilakukan. Hingga Senin (13/12/2021) jumlah korban yang ditemukan sebanyak 48 orang, 9.977 orang mengungsi dari Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. Indah berjanji bakal memberikan data mahasiswa asal Lumajang yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
“Saat ini kami fokus melakukan pencarian korban dan melakukan penanganan bagi korban seperti pembangunan hunian sementara termasuk memberikan penyembuhan trauma bagi korban," kata Indah
Baca Juga: Meja Makan Selamatkan Ngatiyem dari Awan Panas Erupsi Gunung Semeru