Divonis 1 Tahun, Ini Motif Pria di Surabaya yang Potong Uang Rp32 Juta

Uang itu hasil dari Pinjol

Surabaya, IDN Times - Pria bernama Rochmad Hidayat harus mendekam di penjara selama satu tahun dua bulan di penjara setelah disidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pada Selasa (9/1/2023). Ia dihukum karena merusak simbol negara dengan momotong uang senilai Rp32juta. 

Berdasarkan data SIPP PN Surabaya, Rochmad telah mengambil uang di ATM kemudian memotongnya, kemudian memasukkan kembali uang terpotong tersebut ke ATM. Kegiatan tersebut dilakukan secara berulang hingga uang yang terpotong mencapai Rp32 juta.  

"Bermula pada saat Terdakwa mengambil uang dari mesin ATM, Terdakwa menemukan salah satu lembar uang rupiah dalam keadaan sobek, kemudian Terdakwa mencoba untuk menyetorkan tunai kembali uang rupiah yang sobek tersebut ke dalam mesin setor tunai dan ternyata bisa masuk," dikutip dari SIPP PN Surabaya. 

Kemudian atas keadaan tersebut timbul niat dan kesengajaan dari Rochmad untuk memasukkan atau menyetorkan uang rupiah melalui mesin yang sengaja digunting di setiap sudutnya. 

"Terdakwa gunting terlebih dahulu pada setiap sudutnya menggunakan 1 (satu) buah gunting di rumah terdakwa yang terletak di Jalan Kampung Malang Kulon Gg. I No. 24 Surabaya, kemudian terdakwa beberapa kali menyetorkannya secara tunai melalui mesin CRM (Cash Recycling Machine) di beberapa tempat di Kota Surabaya," dikutip di SIPP PN Surabaya. 

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara itu Herlambang Adhi Nugroho mengatakan, Rochmad sendiri bekerja sebagai tukang jahit terpal. Diketahui uang yang diambil di ATM itu adalah hasil pinjaman online. 

"Jadi uangnya itu cuma dua juta dari pinjol, kan punya uang dua juta, uangnya dipotong terus disetor tunai, terus narik uang lagi di potong lagi, disetor lagi sampai berulang," kata Herlambang kepada IDN Times, Rabu (11/1/2023). 

Motif Rochmad melakukan hal itu karena tekanan hidup. Namun, Herlambang enggan menyebut Rochmad mengalami gangguan mental. "Bukan stres, dia itu terlalu banyak tekanan hidup, karena kalau stres kan gak bisa diadili, dia orang yang waras, tapi karena banyak tekanan masalah ekonomi jadi gunting-gunting uang," ujar dia.

Baca Juga: Modus Tukar Uang, WNA Gasak Uang Ratusan Ribu Milik Warga Tuban

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya