Terpeleset saat Menebar Jaring, Nelayan Tuban Tewas Tenggelam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Seorang pria bernama Amin Toheri (26) asal Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban ditemukan tewas tenggelam di perairan Sungai Bengawan Solo, desa setempat, Jumat (9/10/2020). Korban terpeleset dan terjatuh ke sungai saat sedang menebar jaring ikan dari atas perahu yang ditumpanginya.
1. Warga kemudian berlari dan berteriak meminta tolong kepada warga
Sejumlah warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian langsung mencari bala bantuan. Warga kemudian beramai-ramai mencari korban mengunakan perahu ketinting.
"Sejumlah saksi yang kami mintai keterangan mengatakan kalau korban ini mencari ikan sendiri, kemudian terpeleset dan tenggelam," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Yoan Septi Hendri.
2. Korban berangkat mencari ikan pada pukul 06.30 WIB
Selain warga, sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban juga ikut mencari keberadaan korban. Setelah dua jam melakukan pencarian, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazahnya ditemukan tak jauh dari lokasi terjatuh.
"Korban, diketahui berangkat mencari ikan pada pukul 06.30 WIB. Saat itu korban membawa beberapa buah jaring ikan untuk ditebar di aliran sungai,"jelasnya.
Baca Juga: Pamit Cari Ikan, Pria di Bojonegoro Ditemukan Tewas Tenggelam
3. Jenazah sudah diserahkan ke keluarga
Selanjutnya warga dan petugas membawa jenazah korban ke rumah duka. Polisi juga telah melakukan visum terhadap jenazah korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Korban murni tewas tenggelam dan setelah kami lakukan pemeriksaan, kami serahkan almarhum kepada pihak keluarga untuk segera dikebumikan," jelas perwira polisi berpangkat tiga balok di pundaknya ini.
4. Korban diketahui tidak bisa berenang
Sementara hasil keterangan sejumlah saksi lainnya menyebut, korban tidak bisa berenang. Saat terjatuh, korban langsung terbawa arus hingga terseret ke dasar sungai.
"Mungkin saja korban salah pijakan, sehingga terpeleset dan jatuh. Ya kami harapkan agar masyarakat lebih waspada lagi, terlebih saat ini sedang musim hujan, kondisi perahu pasti licin," imbau Yoan.
Baca Juga: Berenang Bersama 4 Temannya, Bocah 8 Tahun Tenggelam di Bengawan Solo