Terpeleset ke Jurang Sedalam 20 Meter, Sopir Pengangkut Batu Tewas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times- Nasib nahas menimpa Jasmani (41), warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Sumberjo, Kabupaten Bondowoso. Lelaki yang bekerja sebagai sopir truk pengangkut batu kumbung itu tewas usai terpeleset ke dalam jurang sedalam 20 meter di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Senin (21/10).
Saat itu korban dan sejumlah sopir lainnya sedang menunggu giliran untuk mengisi muatan. Biasanya para kuli akan mengangkut batu kumbung hingga memenuhi truk. Setelah bak truk terisi penuh, baru lah sopir berangkat.
1. Korban bermaksud untuk mengecek rute jalan yang hendak dilewati
Jasmani kemudian turun dari mobil truk yang dikendarainya dan bermaksud untuk mengecek rute jalan yang hendak dilewati. Malang, dia justru terpeleset jatuh ke dalam jurang. Melihat kejadian itu, sesama sopir dan para penambang batu kumbung berusaha menolong korban.
"Korban ini hendak melihat jalan yang akan dilewati mas, tapi dia terpeleset," kata salah seorang rekan korban, Karsono (50).
2. Diduga kurang berhati-hati
Sejumlah penambang batu kumbung dan para sopir langsung turun ke jurang sedalam 20 meter untuk mengevakuasi korban. Jenazah Jasmani kemudian dibawa ke rumah orang tuanya yang berada tak jauh dari lokasi.
"Korban kami evakuasi dan saya perkirakan dia kurang hati-hati, lalu terpeleset ke bawah mas," tambahnya.
Baca Juga: Bocah TK Tewas Usai Ditemukan Muntah-muntah di Kolam Renang
3. Tulang rusuk patah
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan, Jasmani mengalami benturan yang cukup keras. Saking kerasnya, tulang rusuknya sampai patah hingga mengenai paru-paru.
"Kondisinya meninggal dunia dan mengalami luka patah tulang rusuk yang menancap di paru-paru. Luka robek di bagian kepala, kaki sebelah kiri dan tangan," terang Kasubag Humas Polres Tuban Iptu Suganda.
4. Imbau penambang batu berhati-hati
Atas kejadian tersebut, polisi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam bekerja. Baik sebagai penambang batu kumbung atau lainnya.
"Semoga tidak ada kejadian serupa yang menimpa warga Tuban. Kami minta masyarakat tetap berhati-hati saat bekerja," imbuh perwira polisi dengan dua balok di pundak tersebut.
Baca Juga: Bupati Tuban Dihadang Puluhan Massa Saat Peletakan Batu Pertama PBT