Pamit Cari Ikan, Pria di Bojonegoro Ditemukan Tewas Tenggelam

Bojonegoro, IDN Times - Suwanto (45), warga Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo saat mencari ikan, Selasa (4/8/2020). Upaya pencarian selama hampir sembilan jam akhirnya membuahkan hasil, Rabu siang (5/8/2020). Suwanto ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
1. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiyaan pada tubuh korban

Setelah berhasil ditemukan, jenazah kemudian dibawa ke rumah duka dan dilakukan autopsi. Dari hasil pemeriksaan, korban murni meninggal dunia karena kehabisan napas akibat tenggelam. Selain itu, hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiyaan pada tubuh korban.
"Setelah dilakukan autopsi, jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dikebumikan," terang Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Su Kirno.
2. Diduga korban terpeleset lalu tenggelam

Kirno menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi saat korban pergi ke Bengawan Solo untuk mencari ikan. Dia menggunakan jala kecil di bibir Sungai Bengawan. Korban diduga terpeleset dan jatuh hingga tenggelam.
"Karena dasar Bengawan merupakan bebatuan yang licin, kemungkinan yang bersangkutan terpeleset dan jatuh ke Bengawan kemudian tenggelam," jelasnya.
3. Korban tak kunjung pulang saat sore hari

Lantaran korban tak kunjung balik ke rumah hingga sore, istrinya kemudian ke lokasi pencarian ikan. Namun, di lokasi hanya ditemukan pakaian dan sepeda motor milik korban. Istri korban pun akhirnya melaporkan kejadian ini ke perangkat desa hingga diteruskan ke camat dan polsek setempat.
"Kami mendapatkan laporan dan langsung melakukan pencarian dengan mengerahkan puluhan petugas BPBD," katanya.
4. Warga diminta berhati-hati saat berada di Bengawan Solo

Dari kejadian itu, Kirno mengimbau kepada seluruh masyarakat Bojonegoro agar tetap menjaga keselamatan saat di sekitar sungai. Kondisi sungai yang tampak surut justru berpotensi menjadi 'jebakan'.
"Karena sudah memasuki musim kemarau, air Bengawan Solo mulai surut. Meskipun sudah surut, kita harus tetap hati-hati mengawasi anak-anak kita yang bermain di aliran sungai Bengawan Solo," imbuhnya.