Hari Keluarga, Susan dan Kak Ria Ingatkan Bahaya Ponsel bagi Anak

Ada yang masih ingat susan?

Lamongan, IDN Times- Setelah sekian lama tak nampak dilayar televisi. Ria Enes dan boneka Susan tampil memukau di hadapan ribuan peserta pada Peringatan Hari Keluarga Nasional ke XXVI, di Gedung Sport Center Kabupaten Lamongan, Selasa (6/8).

Seolah tak mau melewatkan momen bersama bintang televisi yang pernah tenar di era 90 an itu, sejumlah emak-emak di Lamongan langsung berebut untuk berswa foto bersama keduanya. Bahkan, tak sedikit emak-emak yang histeris saat Ria Enes menyapa mereka.

1. Ibu-ibu diminta membatasi anak dengan ponsel

Hari Keluarga, Susan dan Kak Ria Ingatkan Bahaya Ponsel bagi AnakIDN Times/ Imron

Sambil membawa boneka Susan, Ria Enes langsung berdialog dengan para emak-emak yang sudah sejak lama menunggu dari pagi itu. Mereka diajak untuk tidak membiarkan anak-anak mereka larut dalam permainan yang ada di ponsel.

"Ibu-ibu setiap hari anaknya dipegangi handphone gak? Kalau anak kita sudah kecanduan handphone maka akan menjadi anak yang tidak penurut kepada kedua orangtua," kata wanita yang memiliki nama lengkap Wiwik Suryaningsih.

2. Efek buruk jika anak sudah kecanduan sama hanpone

Hari Keluarga, Susan dan Kak Ria Ingatkan Bahaya Ponsel bagi AnakIDN Times/ Imron

Bahkan efek dari bahayanya ponsel, kata dia, akan berdampak buruk pada pertumbuhan belajar mereka. Anak-anak akan lebih menyukai permainan di ponsel ketimbang harus belajar.

Orangtua disarankan agar mendampingi anak-anak mereka menjalani program pemerintah Kabupaten Lamongan yakni 19.21, yakni tidak boleh menyalakan televisi, bermain ponsel pada pukul 19-21 WIB. "Susan tahu tidak jika Lamongan punya program 19.21, apa itu, program wajib belajar di jam-jam itu," katanya.

Baca Juga: Tukang Las di Lamongan Sulap Besi Rongsokan Jadi Miniatur Moge

3. Angka Stunting di Lamongan akan terus ditekan

Hari Keluarga, Susan dan Kak Ria Ingatkan Bahaya Ponsel bagi AnakIDN Times/ Imron

Pada kesempatan yang sama, Bupati Lamongan Fadeli mengaku akan terus menciptakan ide-ide atau program unggulan untuk memajukan dunia pendidikan dan mensejahterakan keluarga. Selain program 19-21, pemerintah setempat juga akan terus menekan angka  stunting. "Angka stunting di Lamongan mencapai 14 persen, Insya Allah di 2022 nanti Lamongan akan bebas dari ini semua, saya ucapkan terimakasih kepada kepala UPTD Puskesmas dan kepala desa," jelas dia.

Hari Keluarga, Susan dan Kak Ria Ingatkan Bahaya Ponsel bagi AnakIDN Times/ Imron

Stunting, sendiri adalah sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun. 

Baca Juga: Pusing dan Mual, Satu Calhaj Asal Lamongan Meninggal di Pesawat

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya