Banjir, Pengantin Wanita di Lamongan Ini Naik Perahu ke KUA

Selamat menempuh hidup baru ya!

Lamongan, IDN Times - Video berdurasi 25 detik yang memperlihatkan seorang pengantin perempuan memakai baju kebaya berwarna putih viral di media sosial. Dalam unggahan video tersebut, nampak seorang pengantin tersipu malu saat melihat ke arah orang yang mengabadikan momen dirinya naik perahu dengan kamera ponsel.

1. Keluarganya juga mengunakan perahu menuju ke KUA

Banjir, Pengantin Wanita di Lamongan Ini Naik Perahu ke KUAIlustrasi Pernikahan (IDN Times/Mardya Shakti)

Video yang viral serta mendapatkan berbagai macam komentar dari para penguna media sosial tersebut, ternyata belakang diketahui merupakan warga Desa Kepudibener, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. 

Pengantin perempuan itu diantar keluarganya naik perahu menuju ke Kantor Urusan Agama (KUA). Sejak beberapa bulan terakhir ini, wilayah Kecamatan Turi memang tengah dilanda bencana banjir. Banjir itu akibat melupakannya Sungai Bengawan Njero.

Baca Juga: Sepekan Terendam Banjir, Perahu Jadi Sarana Mobilitas Warga Lamongan

2. Kedua pasangan pengantin baru itu bernama Fitri dan Alek

Banjir, Pengantin Wanita di Lamongan Ini Naik Perahu ke KUAIlustrasi Menikah (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut salah seorang warga Kepudibener, Thohari mengatakan, video pengantin perempuan naik perahu menuju KUA tersebut adalah Fitri. Fitri sendiri akan dipersunting oleh pria idamannya yang bernama Alek. Fitri dan Alek adalah sama-sama warga Desa Kepudibener hanya saja keduanya beda dusun.

"Iya mas video itu merupakan warga kami yang melangsungkan pernikahan kemari pagi," kata Tohari, Minggu (23/1/2022).

Baca Juga: Banjir Tak Meredupkan Cinta Pengantin di Lamongan ini

3. Untuk menuju ke KUA kedua pengantin itu harus menempuh perjalanan sejauh 4 km

Banjir, Pengantin Wanita di Lamongan Ini Naik Perahu ke KUAVideo tangkapan layar pengantin perempuan naik perahu menuju ke KUA di Lamongan. Dok Istimewa

Tohari mengatakan, rumah kedua mempelai dengan kantor KUA berjarak sekitar 4 kilometer. Karena masih dalam keadaan banjir, maka untuk menuju ke KUA pasangan pengantin ini terlebih dahulu harus melewati perahu menelusuri Sungai Bengawan Njero sebelum akhirnya dilanjutkan mengunakan transportasi darat menuju ke KUA.

"Keduanya hanya melangsungkan pernikahan di KUA saja kok mas, untuk resepsinya lain waktu. Mungkin setelah kondisi banjir tidak lagi mengenanggi desa kami," pungkasnya.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya