Aktivis Perempuan, Profil Wakil Bupati Gresik Aminatun Habiba

Wakil bupati perempuan pertama di gresik

Gresik, IDN Times - Syarat menjadi seorang kepala daerah memang tak mutlak harus berasal dari kalangan politikus. Wakil Bupati Gresik, Dra. Hj. Aminatun Habiba, M.Pd misalnya. Perempuan kelahiran Gresik, 19 April 1966 yang disapa Ning Min ini justru berangkat dari latar belakang akademisi dan aktivis perempuan. Digandeng oleh Fandi Akhmad Yani, pengurus Muslimat NU ini pun berhasil memenangkan Pilkada Gresik 2020 lalu. 

Lantas siapakah Ning Min? Berikut adalah profilnya

1. Sejak kecil, Ning Min bersekolah di lembaga pendidikan yang berbasis agama

Aktivis Perempuan, Profil Wakil Bupati Gresik Aminatun HabibaWakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah. Instagram.com/bumin.official

Ning Min memulai pendidikan formal di sekolah berbasis agama, yaitu di MI Ma’arif Assa’adah pada tahun 1973 dan di MTs Assa’adah II pada tahun 1979. Selanjutnya barulah ia mengenyam pendidikan di sekolah umum, yaitu di SMA Assa’adah dan lulus pada tahun 1985.

Di jenjang pendidikan lebih tinggi, Ning Min memilih IKIP Yogyakarta untuk menempuh gelar diploma. Ia melanjutkan untuk mendapatkan gelar sarjana di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dengan program studi Bahasa Inggris. Delapan tahun kemudian, ia melanjutkan strata dua (S2) di Universitas Negeri Surabaya.

2. Aktivis perempuan yang berkecimpung di dunia pendidikan

Aktivis Perempuan, Profil Wakil Bupati Gresik Aminatun Habiba

Ning Min  dikenal sebagai aktivis perempuan. Bersama teman-temannya, ia mendirikan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Lembaga ini bertugas membantu Pemerintah Kabupaten Gresik dalam pengendalian penduduk di bidang keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga, serta urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Ia juga aktif dalam Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Wanita berusia 55 tahun ini juga berkecimpung di dunia pendidikan. Ia menjadi dosen di Institut Agama Islam (IAI) Qomaruddin dari tahun 1995 hingga sekarang. Selain itu, ia juga mengemban amanah sebagai Kepala SMA Assa’adah dari tahun 2008.

3. Mengikuti beberapa organisasi Nahdatul Ulama

Aktivis Perempuan, Profil Wakil Bupati Gresik Aminatun HabibaWakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah. Instagram.com/bumin.official

Di tengah kesibukannya dalam dunia pendidikan, Ning Min kerap kali tergabung dalam organisasi di bawah Nahdatul Ulama. Ia menjabat sebagai Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Gresik dan Ketua 1 Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Gresik

Dinilai mumpuni dalam dunia pendidikan, Ning Min diberi amanah untuk menjadi Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Jawa Timur. Lembaga tersebut merupakan pelaksana kebijakan pendidikan Nahdatul Ulama di Jawa Timur. Ia juga mengemban tugas untuk menjadi Bendahara Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Ma’arif NU dan Pondok Pesantren Jawa Timur.

4. Tak ada yang menyangka ia akan mencalonkan dan menang pada Pilkada 2020

Aktivis Perempuan, Profil Wakil Bupati Gresik Aminatun HabibaWakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah. Instagram.com/bumin.official

Saat terpilih menjadi pasangan Gus Yani, sosok Ning Min menjadi perhatian publik. Pasalnya, sosok wanita ini di luar prediksi masyarakat. Meski begitu, mereka mampu merebut 51 persen atau setara dengan 334.379 suara.

Setelah dilantik, Ning Min segera melakukan perbaikan seluruh data masyarakat, utamanya pada keluarga yang kurang mampu. Sebab, ia merasa bahwa selama ini jika ada pemberian bantuan selalu tidak tepat sasaran. Maka dari itu ia ingin memperbaiki data agar masyarakat Gresik yang kurang mampu dapat terbantu secara ekonomi.

Sebagai aktivis perempuan, ia berpesan agar perempuan harus belajar tentang politik. Maksudnya, tidak perlu menjabat, melainkan untuk selalu mengikuti arus politik yang ada. Karena menurutnya, politik memiliki peran penting untuk pembangunan suatu daerah. Ia berharap agar Gresik dapat menjadi lebih abik dengan adanya perempuan-perempuan ini.

Ia juga memilik program kerja khusus untuk perempuan bernama Bunda Puspa. Program ini merupakan kegiatan pemberdayaan perempuan untuk melakukan usaha dan pendidikan anak. Pemberdayaan dilakukan mulai dari pelatihan usaha, bantuan modal, hingga pemasaran secara online dan offline. Putri tokoh senior partai golkar ini ingin meningkatkan ekonomi perempuan dalam keluarga.

 

Penulis Magang: Jovanka Okta

Baca Juga: Buni Yani Ungkap Fakta soal Kader Partai Ummat Depok Cabut Ramai-Ramai

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya